Kawan Puan juga bisa menggunakan multimedia seperti video pembelajaran dengan mentor interaktif.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah meminta anak mengeluarkan ide atau pendapatnya secara verbal.
Rekam buat rekaman tentang poin-poin penting yang ia pelajari selama sehari. Lalu, minta anak mendengarkannya kembali sebelum tidur.
3. Kinestetik
Bagi anak yang memiliki gaya belajar kinestetiik, biasanya akan lebih peka dalam menerima informasi baru saat melakukan aktivitas.
Dengan gaya belajar kinestetik anak dapat mengingat lama sebuah pelajaran bila ia bisa menyentuhnya dengan tangan atau kaki.
Baca Juga: Anak Tak Mau Belajar di Mata Pelajaran Sulit? Ini 7 Cara Mengatasinya
Di satu sisi, anak dengan gaya belajar ini tidak akan tahan saat harus duduk diam berlajama-lama. Oleh karena itu, sebaiknya gaya belajar ini prosesnya disertai akvitas fisik.
Selama pendampingan anak belajar, orang tua bisa menggunakan alat peraga, misalnya papan tulis kecil sebagai media memecahkan soal. Dengan begitu anak tak hanya akan duduk diam selama belajar.
Bila sedang mempelajari sains dan sangat mungkin dipraktikkan, anak dengan gaya belajar kinestetik akan sangat senang belajar.
Jangan paksakan anak untuk belajar di meja sampai berjam-jam, Kawan Puan. Ajak anak berjalan-jalan sekitar rumah sambil mengerjakan tugasnya atau ajak ke taman untuk membaca buku.
Sesekali, izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar. Demikian gaya belajar anak yang perlu orang tua ketahui dalam persiapan sekolah tatap muka.
(*)