Mengenal Leadership Blind Spot yang Bisa Menghambat Kesuksesan Karier

Arintha Widya - Minggu, 14 November 2021
Ilustrasi leadership blind spot
Ilustrasi leadership blind spot Ponomariova_Maria

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin masih terlalu asing dengan istilah leadership blind spot.

Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, leadership blind spot berarti titik buta dalam kepemimpinan.

Blind spot atau titik buta dalam leadership ini dinilai sebagai kelemahan yang bisa jadi ancaman tanpa disadari.

Mengutip Forbes, penulis bernama Robert Bruce Shaw pernah menerbitkan buku tentang titik buta dalam kepemimpinan.

Di buku itu, Robert menerangkan bahwa kelemahan tersebut dapat menghambat kesuksesan karier seseorang, terlebih seorang pemimpin.

Baca Juga: Solusi terhadap Hambatan Kepemimpinan Perempuan di Industri Media

Dan lantaran kelemahan atau titik buta itu jarang disadari, justru hal ini semakin membahayakan karier.

Agar karier Kawan Puan sebagai pemimpin tidak terhambat, kamu perlu bisa mengidentifikasi leadership blind spot.

Bagaimana caranya? Robert Bruce Shaw dan Karen Blakeley mengungkapkan tentang wujud leadership blind spot.

Dengan mengetahui manifestasi dari leadership blind spot, kamu bakal bisa mengantisipasi kalau-kalau tanpa sadar mengalaminya.

Berikut ini tiga wujud atau manifestasi leadership blind spot yang mungkin dialami pemimpin!

1. Terlalu percaya diri

Terlalu percaya diri dianggap menjadi salah satu titik buta dalam kepemimpinan yang perlu dihindari.

Sikap terlalu percaya diri misalnya, hanya membaca laporan dan data yang mendukung ide atau pandangan pribadi.

Hal tersebut dinilai bisa berdampak buruk bagi perusahaan, karena seharusnya pemimpin dapat memahami suatu persoalan dari berbagai sudut pandang.

2. Kelewat positif

Kedua, yaitu sikap terlalu positif tentang sesuatu yang ternyata dapat menjadi blind spot.

Kelewat positif membuat beberapa pemimpin tidak dapat melihat kapan dan mengapa orang lain tidak setuju dengan ide-ide mereka.

Padahal, semestinya sebagai pemimpin yang hebat mesti dapat memperjuangkan dan mendorong ide-ide kreatif yang bertentangan dengan arus.

Bukan malah menyingkirkan ide yang berbeda hanya karena terlalu optimis dengan ide miliknya.

Baca Juga: Rekomendasi Pelatihan untuk Kepemimpinan Perempuan di Era Digital

3. Kekuasaan

Merasa berkuasa adalah titik buta paling berbahaya yang justru akan menghambat kariermu sebagai pemimpin.

Aspek kekuasaan dalam suatu posisi ini bisa menciptakan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

Hal itu membuat seseorang kadang merasa bisa menyelesaikan persoalan secara sepihak.

Walau merasa kekuasaan sebagai kelebihan, ini bisa menjadi kelemahanmu jika kamu menilai posisimu merupakan pusat dari segala sesuatu.

Nah, itulah tadi leadership blind spot dan manifestasi tindakan yang tanpa kamu sadar akan menghambat kariermu.

Hindari sebisa mungkin ya, Kawan Puan! (*)

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Implementrasi Kurang Efektif, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihapus