Kekurangan proses perekrutan management trainee:
Dibalik kelebihan proses perekrutan management trainee, ternyata ada kekurangan di dalamnya.
Para karyawan nantinya akan dituntut bisa belajar dengan cepat memahami sistem di divisi atau departemen penempatan yang kerap berganti-ganti.
Tak heran jika teori selama perkuliahan atau pengalaman bekerja di tempat sebelumnya seringkali jauh berbeda, sehingga kita harus belajar dari nol.
Tantangan yang harus dihadapi calon karyawan yang masuk melalui proses management trainee biasanya susah untu menyesuaikan dengan ritme kerja.
Fenomena mengundurkan diri sebelum kontrak berakhir kerap terjadi.
Baca juga: Pindah ke Tempat Kerja Baru, Ini 5 Cara Agar Mudah Berbaur dengan Rekan Kerja
Bahkan beberapa perusahaan, seringkali menerapkan denda atau pinalti bagi mereka yang mengundurkan diri.
Tak hanya itu, pekerjaan yang berada di bawah pengawasan manajer ini, akan selalu dievaluasi, diberikan tekanan tersendiri bagi peserta management trainee.
Sementara untuk kontrak kerja yang digunakan dalam management trainee mirip dengan rekrutmen jalur lainnya sesuai dengan regulasi di Indonesia.
Management trainee biasanya menggunakan kontrak Perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), ataupun dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) namun dengan skema masa percobaan 3 bulan.
Kawan Puan, apakah kamu ingin mecoba proses rekrutmen ini? (*)