Lettering and Life pun semakin berkembang ketika ia mulai membuat sebuah produk dari kayu, yakni sebuah box yang dapat dipakai untuk menyimpan barang-barang bermakna.
Dalam produk tersebut tentunya juga terdapat lettering yang dibuatnya berdasarkan pesanan dari masing-masing konsumen.
Sebagai entrepreneur, alumnus jurusan Desain dan Komunikasi Visual Universitas Kristen Maranatha Bandung ini selalu berusaha untuk menyelipkan nilai tambah dari produk yang dijualnya.
Dalam hal ini, lettering-lah yang ia manfaatkan sebagai medium untuk memasukkan added value dari tiap produk di Lettering and Life.
“Itu (box) aku bikin custom manual, dan dari situ jadi booming dan influencer pada order. Dari situ berkembang lagi. Jadi sebenarnya Lettering and Life bisa dibilang bertumbuh seiring dengan perjalanan hidup aku juga,” kenang Lia.
Baca Juga: Mengenal Julie Sutardjana, Penulis Buku Resep Legendaris Indonesia
Awal mula Lettering and Life fokus pada mainan kayu dan home decor
Jika saat ini Kawan Puan mengecek media sosial dan situs Lettering and Life, kamu mungkin akan melihat berbagai mainan kayu dan produk dekorasi rumah apik yang ditawarkan.
Ternyata, hal itu dilatarbelakangi oleh Lia yang pada tahun 2018 sempat mengalami kesulitan mencari mainan kayu.
Akhirnya, pada tahun 2019, perempuan kelahiran 24 Oktober 1991 itu memutuskan untuk membuat mainan kayu sendiri yang tentunya tetap memiliki value lettering-nya.
Mainan kayu yang pertama kali dibuatnya merupakan alphabet wooden block, di mana tutupnya tertuliskan lettering nama.
Tak disangka-sangka, ternyata banyak dari teman-temannya yang tertarik dengan produk buatannya, Kawan Puan.