Selain itu, produk-produk yang terlalu agresif yang bisa menghilangkan minyak alami dan kelembapan di kulit juga bisa menyebabkan dehidrasi, kemerahan, dan kulit menjadi sensitif.
Lalu, bagaimana cara membedakan kulit yang memang sensitif dengan skin barrier yang rusak?
Kawan Puan, untuk membedakannya sebenarnya sangat mudah, lo.
Menurut Rebecca Kazin, seorang dermatolog dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery dan John Hopkins Department of Dermatology, jika kamu memang tidak terekspos dengan hal yang bisa menyebabkan skin barrier rusak, maka kamu memiliki kulit sensitif.
“Mereka yang memiliki kulit sangat kering dan mereka yang tinggal di tempat yang cuacanya ekstrem lebih rentan mengalami masalah skin barrier,” ujarnya.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Pahami 5 Tanda Kerusakan Skin Barrier Ini
Artinya, jika kamu sehari-hari tidak terpapar dengan polusi dan tidak memakai skincare dengan kandungan aktif berlebihan, tetapi kulit rentan bermasalah, maka kamu memiliki kulit yang sensitif.
Meskipun keduanya memiliki tanda-tanda yang mirip, sebenarnya keduanya merupakan hal yang betul-betul berbeda.
Sebab, kulit sensitif merupakan salah satu tipe kulit, sedangkan skin barrier rusak yang menyebabkan kulit sensitif merupakan hasil dari kerusakan akibat paparan langsung polusi serta penyebab masalah kulit lainnya.
Kawan Puan, itu dia perbedaan dari skin barrier yang rusak kulit yang sensitif.
Jika sudah tahu akar dari penyebab masalah di kulit, sebaiknya langsung segera menyesuaikan skincare yang dipakai sehari-hari, ya!
(*)