Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu sering melihat produk perawatan kulit atau skincare yang diperuntukkan untuk memperbaiki skin barrier?
Skin barrier atau lapisan pelindung kulit memang merupakan kunci utama dari kulit yang sehat dan bercahaya.
Jika skin barrier dalam keadaan sehat, ia akan melindungi kulit dari polusi, membantu regenerasi sel kulit, mambantu kulit agar cerah, dan terus terjaga kesehatannya.
Sebaliknya, ketika lapisan pelindung tersebut rusak, maka kamu akan mengalami masalah-masalah kulit yang tidak diinginkan.
Seperti kulit iritasi, kering, sampai munculnya tanda-tanda penuaan, Kawan Puan.
Baca Juga: Menurut Dermatolog, Ini 4 Kunci Utama Kesehatan Skin Barrier
Namun, yang sering kali membuat bingung adalah bagaimana cara membedakan apakah kita memang memiliki kulit yang sensitif atau skin barrier yang rusak?
Pasalnya, tak jarang banyak orang yang berpikir bahwa mereka memiliki kulit yang sensitif, padahal sebenarnya bukan.
Apabila selama ini kamu berpikir memiliki kulit yang sensitif, mungkin saja sebenarnya skin barrier kamulah yang sedang rusak.
Menurut dermatolog dan pendiri Epiocone, Carl Thornfeldt, banyak hal yang bisa menyebabkan skin barrier menjadi rusak.
“Polusi udara, sinar UV, asap rokok, terlalu sering mencuci tangan atau wajah, stres fisik dan emosional, atau bahkan kurang tidur bisa menyebabkan skin barrier rusak,” ujar Carl Thornfeldt, dikutip dari Teen Vogue.
Selain itu, produk-produk yang terlalu agresif yang bisa menghilangkan minyak alami dan kelembapan di kulit juga bisa menyebabkan dehidrasi, kemerahan, dan kulit menjadi sensitif.
Lalu, bagaimana cara membedakan kulit yang memang sensitif dengan skin barrier yang rusak?
Kawan Puan, untuk membedakannya sebenarnya sangat mudah, lo.
Menurut Rebecca Kazin, seorang dermatolog dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery dan John Hopkins Department of Dermatology, jika kamu memang tidak terekspos dengan hal yang bisa menyebabkan skin barrier rusak, maka kamu memiliki kulit sensitif.
“Mereka yang memiliki kulit sangat kering dan mereka yang tinggal di tempat yang cuacanya ekstrem lebih rentan mengalami masalah skin barrier,” ujarnya.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Pahami 5 Tanda Kerusakan Skin Barrier Ini
Artinya, jika kamu sehari-hari tidak terpapar dengan polusi dan tidak memakai skincare dengan kandungan aktif berlebihan, tetapi kulit rentan bermasalah, maka kamu memiliki kulit yang sensitif.
Meskipun keduanya memiliki tanda-tanda yang mirip, sebenarnya keduanya merupakan hal yang betul-betul berbeda.
Sebab, kulit sensitif merupakan salah satu tipe kulit, sedangkan skin barrier rusak yang menyebabkan kulit sensitif merupakan hasil dari kerusakan akibat paparan langsung polusi serta penyebab masalah kulit lainnya.
Kawan Puan, itu dia perbedaan dari skin barrier yang rusak kulit yang sensitif.
Jika sudah tahu akar dari penyebab masalah di kulit, sebaiknya langsung segera menyesuaikan skincare yang dipakai sehari-hari, ya!
(*)