Kamu bisa menanyakan secara langsung dua jenis pertanyaan sebagai berikut:
- Menurutmu apa kelemahan yang saya punya yang perlu saya waspadai?
- Apakah kamu merasa saya punya blind spot dalam cara saya melakukan pendekatan terhadap sesuatu?
Kedua pertanyaan di atas akan mengawali percakapan, dan kamu mungkin akan mendapatkan feedback lebih dari yang kamu harapkan.
2. Bergaul dengan banyak orang
Cara berikutnya, bergaullah dengan orang-orang dari berbagai pemikiran dan belajarlah dari mereka.
Berada di dalam komunitas bersama banyak orang dengan latar belakang dan pola pikir berbeda membantumu melihat sesuatu dari berbagai perspektif.
Baca Juga: Solusi terhadap Hambatan Kepemimpinan Perempuan di Industri Media
Tentu, hal ini bisa membuatmu memandang persoalan dari banyak sisi sehingga dapat menyesuaikan bagaimana cara menyelesaikannya.
Di samping itu, bergaul dengan banyak orang memungkinkanmu mendapatkan lebih banyak pengalaman hidup.
3. Pelajari masa lalumu untuk menemukan pola
Ingat kembali kamu di masa lalu dan pelajari pola mengenai apa yang dapat membuatmu sukses.
Ingat lagi bagaimana kamu berjuang dan caramu berhasil menjadi seorang pemimpin.
Barangkali, dengan menemukan pola dari masa lalumu, kamu bisa menutup titik buta dalam kepemimpinanmu.
Dan yang paling penting, kamu bisa mengubah kelemahanmu saat ini menjadi kekuatan untuk meningkatkan karier.