Parapuan.co - Leadership blind spot atau titik buta dalam kepemimpinan bisa menjadi kelemahan dari seorang pemimpin.
Parahnya, leadership blind spot ini bahkan dapat menghambat karier jika seorang pemimpin ingin meningkatkan kualitas dirinya.
Titik buta yang sering muncul dan jadi kelemahan pemimpin, misalnya takut meminta bantuan kepada orang lain.
Sikap seperti merasa tahu segalanya, mudah menyalahkan orang lain atau keadaan, tidak menghargai waktu, energi, dan staf, juga termasuk di dalamnya.
Tindakan lain yang juga termasuk kategori leadership blind spot, contohnya kurang bisa mengambil sikap untuk sesuatu dan berkonspirasi melawan orang lain.
Baca Juga: Mengenal Leadership Blind Spot yang Bisa Menghambat Kesuksesan Karier
Lantaran semua jenis sikap yang menjadi titik buta itu termasuk kelemahan, bukan berarti kamu tak bisa mengubahnya menjadi kekuatan.
Melansir inc.com, di bawah ini beberapa cara yang bisa membantumu mengubah leadership blind spot menjadi kekuatan!
1. Minta feedback dengan cara yang baik
Pakar komunikasi bernama Carole Stizza menyarankan agar kamu meminta feedback dari siapa saja.
Sebagai pimpinan tim atau perusahaan, tentu kamu perlu meminta feedback dari karyawan, staf, atau sesama manajer, misalnya.
Kamu bisa menanyakan secara langsung dua jenis pertanyaan sebagai berikut:
- Menurutmu apa kelemahan yang saya punya yang perlu saya waspadai?
- Apakah kamu merasa saya punya blind spot dalam cara saya melakukan pendekatan terhadap sesuatu?
Kedua pertanyaan di atas akan mengawali percakapan, dan kamu mungkin akan mendapatkan feedback lebih dari yang kamu harapkan.
2. Bergaul dengan banyak orang
Cara berikutnya, bergaullah dengan orang-orang dari berbagai pemikiran dan belajarlah dari mereka.
Berada di dalam komunitas bersama banyak orang dengan latar belakang dan pola pikir berbeda membantumu melihat sesuatu dari berbagai perspektif.
Baca Juga: Solusi terhadap Hambatan Kepemimpinan Perempuan di Industri Media
Tentu, hal ini bisa membuatmu memandang persoalan dari banyak sisi sehingga dapat menyesuaikan bagaimana cara menyelesaikannya.
Di samping itu, bergaul dengan banyak orang memungkinkanmu mendapatkan lebih banyak pengalaman hidup.
3. Pelajari masa lalumu untuk menemukan pola
Ingat kembali kamu di masa lalu dan pelajari pola mengenai apa yang dapat membuatmu sukses.
Ingat lagi bagaimana kamu berjuang dan caramu berhasil menjadi seorang pemimpin.
Barangkali, dengan menemukan pola dari masa lalumu, kamu bisa menutup titik buta dalam kepemimpinanmu.
Dan yang paling penting, kamu bisa mengubah kelemahanmu saat ini menjadi kekuatan untuk meningkatkan karier.
4. Identifikasi pemicu leadership blind spot
Segala sesuatu terjadi pasti ada penyebabnya. Bahkan, leadership blind spot pun ada pemicunya.
Tentu ada penyebab kenapa sebuah tindakan yang tidak kamu sadari malah jadi titik buta atau kelemahanmu.
Cari tahu tindakan seperti apa yang paling sering muncul dan identifikasi pemicunya.
Dengan begitu, kamu dapat mengubah caramu merespons sesuatu sekaligus menghapus titik hitam dalam kepemimpinanmu.
Baca Juga: Rekomendasi Pelatihan untuk Kepemimpinan Perempuan di Era Digital
5. Cari teman terpercaya
Kamu mungkin sudah menerima feedback, tetapi bukan berarti titik buta takkan kembali terlihat atau kamu lakukan tanpa sadar.
Maka dari itu, carilah teman yang bisa sewaktu-waktu kamu hubungi untuk menanyakannya.
Cari sosok paling kamu percaya yang dapat mengingatkanmu tentang blind spot dalam dirimu, sehingga kamu bisa berkembang.
Mudah-mudahan tidak sulit mengubah leadership blind spot menjadi kekuatan dengan cara-cara di atas, ya. (*)