6 Kesalahan saat Melakukan Olahraga untuk Perempuan Penderita Diabetes

Ratu Monita - Senin, 15 November 2021
Olahraga untuk perempuan penderita diabetes.
Olahraga untuk perempuan penderita diabetes. Edwin Tan

Parapuan.co - Olahraga untuk perempuan penderita diabetes menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan.

Terlebih di masa pandemi Covid-19, penderita diabetes membutuhkan perhatian lebih dan harus menjaga kondisi kesehatan tubuhnya. 

Pasalnya, seorang penderita diabetes yang terinfeksi virus corona memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, olahraga untuk perempuan penderita diabetes menjadi hal yang penting guna mengelola kadar gula darah sebaik mungkin.

Baca Juga: Jangan Asal! Ini Olahraga untuk Perempuan Penderita Diabetes Tipe 1

"Dengan tetap aktif dan mengonsumsi makanan sehat akan membantu mencegah perkembangan penyakit," kata Jessica Crandall Snyder, RDN, CDE, CEO Vital RD di Englewood, Colorado.

Bahkan, American Diabetes Association (ADA) menganjurkan penderita diabetes untuk berolahraga lima hari per minggu.

Karena, kebiasaan sehat ini dapat membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik dan menstabilkan kadar glukosa darah.

Meski begitu, terdapat kesalahan yang sering kali dilakukan dalam aktivitas fisik untuk perempuan penderita diabetes.

Melansir dari laman Everyday Health, ini 6 kesalahan saat berolahraga yang harus dihindari oleh penderita diabetes. Apa saja?

1. Tidak memeriksa kadar gula darah sebelum olahraga

Sering kali sebelum olahraga untuk perempuan penderita diabetes kerap tidak melakukan pemeriksaan kadar gula darah.

Padahal, menurut Lynn Grieger, RDN, CDE , seorang pelatih pribadi di Prescott, Arizona, pemeriksaan gula darah sebelum berolahraga menjadi hal yang penting bagi penderita diabetes.

American Council on Exercise menganjurkan untuk tidak berolahraga jika kadar glukosa 250 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih besar dan ketosis hadir, atau lebih besar dari 300 mg/dL tanpa ketosis.

Ketosis sendiri dapat dideteksi dengan tes keton dan terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk energi.

Di sisi lain, jika kadar di bawah 100 mg/dL, maka disarankan untuk mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu, seperti sepotong roti panggang dengan selai kacang atau yogurt, saran Lynn.

2. Hindari konsumsi Water Breaks

Dehidrasi yang cenderung dialami oleh penderita diabetes akan menyebabkan kadar gula darah meningkat, kata Crandall Snyder.

Baca Juga: Diabetes Gestasional, Gejala Gula Darah Melonjak Tinggi pada Ibu Hamil

 

Untuk itu, hindari konsumsi minuman olahraga yang dikemas dengan gula dan karbohidrat.

Sebagai gantinya, cukup konsumsi air putih untuk melepas dahaga selama atau sesudah olahraga.

3. Tidak membawa emergency kit

Olahraga membantu otot menangani glukosa lebih efektif yang pada gilirannya akan menurunkan gula darah, kata Lynn.

Namun, proses ini baik jika kadar gula darah tidak terlalu rendah. Maka itu, Lynn menyarankan untuk membawa glukometer.

4. Mengenakan alas kaki yang tidak sesuai

Saat akan melakukan aktivitas fisik untuk perempuan, penderita diabetes perlu memakai kaus kaki dan sepatu yang pas untuk menjaga kaki tetap terlindungi.

Pasalnya, jika penderita mengalami luka atau goresan, maka akan lebih sulit untuk menyembuhkannya karena kadar gula darah lebih tinggi dan akan mengalami penurunan sirkulasi di area luka, kata Crandall Snyder.

“Mengenakan sepatu yang nyaman dan pas tidak hanya akan membantu kamu lebih aktif secara fisik setiap hari, tetapi juga akan melindungi kamu dari kemungkinan luka atau goresan yang tidak kunjung sembuh," ungkapnya.

5. Jangan terlalu memaksakan

Olahraga memang sangat bermanfaat baik bagi penderita diabetes.  Namun, bukan berarti penderita harus memaksakan melakukan olahraga tanpa memerhatikan kondisi tubuh. 

Jika Kawan Puan merasa pusing, maka berhentilah, pulihkan, dan mulai kembali ketika kamu merasa sudah lebih baik.

Baca Juga: Lebih Rentan Terkena Virus, Dokter Ungkap Penderita Diabetes Perlu Kontrol Gula Darah

6. Tidak melakukan olahraga yang disukai

Melakukan olahraga memang menjadi suatu hal yang sulit untuk dimulai bagi sebagian orang. 

Perlu diketahui, selain agar tubuh tetap sehat, olahraga juga dilakukan agar kamu menemukan aktivitas yang disukai dan menyenangkan.

"Dengan begitu kamu akan lebih terhibur dan tidak terlalu fokus pada seberapa besar kamu tidak suka olahraga," kata Crandall Snyder.

Jika kamu menikmatinya, kemungkinan besar kamu akan konsisten melakukannya, dan memadukan olahraga teratur dengan diet sehat untuk membantu mengelola diabetes.

Jadi, bagi Kawan Puan penderita diabetes, hindari kesalahan tersebut saat melakukan olahraga untuk perempuan, ya! (*)

Sumber: Everyday Health
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja