Parapuan.co - Salah satu faktor penyebab diabetes tipe 2 itu ialah kebiasaan makan yang buruk, yakni ketika berat badan sudah berlebih.
Oleh sebab itu, supaya tidak terkena diabetes tipe 2 maka seseorang perlu memperhatikan kebiasaan makan dan apa saja yang dimakannya.
Kawan Puan perlu tahu bahwa penyakit diabetes tipe 2 merupakan kondisi serius yang dapat mengancam kesehatan bahkan bisa berujung dengan kematian.
Melansir dari Prevention, American Diabetes Association diabetes merupakan penyebab utama lebih dari 79.000 kematian per tahun di Amerika.
Lantas, diabetes tipe 2 sendiri disebabkan oleh resistensi insulin, yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.
Insulin sendiri merupakan hormon yang mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Ketika diabetes tipe 2 terjadi, maka dapat menyebabkan sel-sel penghasil insulin pada tubuh Kawan Puan menjadi lelah dan gagal.
Baca Juga: 3 Obat Alami untuk Membantu Mengatasi Kutil Kelamin, Apa Saja?
Penyebab diabetes tipe 2 lainnya kurang aktif bergerak, merokok, mengonsumsi terlalu banyak alkohol, dan kerap menyantap makanan tinggi glikemik yang meningkatkan kadar gula darah.
Lantas, pola makan seperti apa yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 ini?
Berikut ini 5 kebiasaan makan yang mampu meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan perlu Kawan Puan hindari. Yuk, simak!
1. Hanya makan sayuran bertepung
Sering makan sayuran itu memang bagus bagi tubuh, tetapi jangan lupa perhatikan jenisnya.
Kamu perlu menyantap sayuran dengan nutrisi yang tepat dan tinggi akan antioksidan karena membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Perlu dicatat, jangan makan sayuran bertepung dengan makanan kaya karbohidrat lainnya. Misalnya nasi dengan ubi jalar, kentang, jagung, maupun labu.
Sebab, jika digabungkan kombinasi makanan tersebut dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan lonjakan gula darah.
Di mana kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
2. Mengemil buah kering terlalu sering
Camilan buah itu sehat ya, Kawan Puan. Namun, buah kering justru dapat menyebabkan lonjakan gula darah, dan tidak mencegah rasa lapar seperti buah segar.
Contohnya jika menyantap aprikot segar, maka kamu akan merasa agak kenyang.
Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk aprikot kering, karena kamu perlu makan lebih banyak buah yang sama untuk merasa kenyang.
Artinya, konsumsi buah yang tinggi gula lebih banyak dan menimbulkan efek penumpukan gula darah. Jadi, jauh lebih baik kamu makan buah segar, daripada yang kering, ya.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Mudah Kentang Beku agar Gurih dan Renyah, Ini Kuncinya
3. Kurang makan kacang
Lemak tak jenuh ganda yang sehat yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian.
Di mana kacang-kacangan dan berbagai jenis biji-bijian itu membantu mencegah diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Khususnya kacang kenari karena mampu mengaktifkan bagian otak yang terlibat dalam pengendalian nafsu makan.
4. Terlalu banyak makan daging
Meskipun daging merah biasanya dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, ada bukti bahwa memakannya bahkan dalam jumlah kecil dapat meningkatkan risiko diabetes.
Satu meta-analisis dari Harvard School of Public Health berjudul Red meat consumption and risk of type 2 diabetes: 3 cohorts of US adults and an updated meta-analysis menemukan bahwa porsi harian daging merah dikaitkan dengan 19 persen peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Meskipun para peneliti tak yakin bagaimana daging merah menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2, tetapi kandungan zat besinya yang tinggi dapat berperan dengan merusak sel-sel penghasil insulin.
Oleh karena itu, Kawan Puan juga perlu mengganti porsi harian daging merah untuk mendapat sumber protein lebih sehat.
Di antaranya kacang-kacangan, susu rendah lemak, atau biji-bijian.
Baca Juga: Cegah Diabetes, Ini Dia 4 Cara Mudah Menjaga Kadar Gula Darah
5. Membeli makanan olahan daripada yang segar
Berdasarkan meta-analisis yang sama dari Harvard School of Public Health, ditemukan bahwa makan daging olahan setiap hari meningkatkan risiko diabetes sebesar 51 persen.
Contohnya sosis atau bacon, yang meski dimakan dalam porsi sedikit, tetap saja dapat meningkatkan risiko diabetes.
Pasalnya makanan olahan tinggi akan pengawet dan natrium.
Nah, Kawan Puan supaya terhindar dari diabetes tipe 2 alangkah baiknya jika kamu menghindari 5 kebiasaan makan di atas ya! (*)