3. Jadwalkan pengerjaan di jam sekolah
Jika anak sudah mulai melakukan kegiatan sekolah tatap muka, maka coba pertimbangkan dengan kontraktor untuk bekerja saat ana tidak ada di rumah.
Ketika anak sedang berada di sekolah, kamu bisa meminta kontraktor untuk mengerjakan renovasi yang sifatnya berat, mengeluarkan suara keras, atau mungkin yang berbahaya.
Namun jika anak sudah berada di rumah, maka ingatkan kontraktor untuk bekerja dengan memperhatikan keselamatan, ya!
Baca Juga: Cara Hemat Renovasi Rumah dengan Dana Terbatas, Tak Melulu Harus Diganti!
4. Membersihkan limbah renovasi
Ada berbagai benda tajam, material bangunan, dan benda-benda lainnya yang digunakan selama proses renovasi.
Apabila dibiarkan, benda-benda tajam bisa menyebabkan cedera pada anak jika tidak ditempatkan dengan benar.
Pastikan kontraktor selalu merapihkan kembali peralatan yang digunakan pasca pengerjaan. Selain itu juga pastikan untuk membuang sampah renovasi segera secara rutin, agar tidak membahayakan.