Orang Tua Perlu Tahu! 4 Tips Anak Tetap Aman saat Merenovasi Rumah

Dinia Adrianjara - Kamis, 18 November 2021
Merenovasi Rumah
Merenovasi Rumah Sinenkiy

Parapuan.co - Saat akan merenovasi rumah, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan selain budget dan pilihan desain rumah.

Salah satunya adalah keamanan dan kenyamanan anggota rumah, khususnya anak, ketika rumah sedang direnovasi.

Semua peralatan dan material yang digunakan untuk merenovasi rumah harus dijauhkan dari jangkauan anak. Apalagi peralatan dan material yang mengandung bahan berbahaya.

Orang tua juga perlu memikirkan anak ketika renovasi rumah, karena jika anak menghidup debu dalam jumlah besar saat renovasi, akan membahayakan kesehatannya.

Baca Juga: Bagaimana Pandemi Mengubah Tren Desain Rumah? Begini Penjelasan Pakar

Jika renovasi dilakukan dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk menyewa tempat tinggal sementara agar keluarga lebih nyaman.

Namun jika perbaikan rumah hanya dilakukan di sebagian kecil area rumah, maka jangan lupa untuk mengingatkan kontraktor agar bekerja dengan memperhatikan keselamatan.

Lalu, bagaimana cara melindungi anak saat renovasi rumah? Yuk simak penjelasannya seperti dilansir dari Kompas.com.

1. Buat perencanaan

Sebelum merenovasi rumah, kamu dan pasangan harus merencanakan semua persiapan dan pelaksanaan dengan kontraktor jika proyek yang dikerjakan butuh waktu lama.

Dengan persiapan ini, kamu dan keluarga juga tahu keputusan apakah akan tetap tinggal di rumah tersebut atau akan menyewa rumah lain untuk sementara waktu.

Selain itu, jangan lupa untuk sering membuang limbah proyek yang sifatnya berbahaya, serta memisahkan ruang pribadi dan tempat pengerjaan proyek agar tidak berbahaya.

Sebagai orang tua, kamu perlu memastikan anak tidak bermain di area proyek agar tidak mengganggu pekerjaan dan tidak membahayakan anak.

Baca Juga: Tips Hemat saat Renovasi Dapur, Biaya Minim dengan Hasil Maksimal

2. Mengontrol debu

Saat renovasi, debu dan partikel bahan bangunan lainnya tentu akan memenuhi ruangan, bahkan menimbulkan bau tertentu.

Jika tidak segera dibersihkan, maka anggota keluarga di rumah pasti akan ikut menghirup udara yang sudah terkontaminasi tersebut.

Dalam proses pengerjaan, kamu bisa meminta kontraktor untuk menyalakan kipas angin untuk menghalau bau atau memasang plastik agar partikel tidak beterbangan ke area rumah.

3. Jadwalkan pengerjaan di jam sekolah

Jika anak sudah mulai melakukan kegiatan sekolah tatap muka, maka coba pertimbangkan dengan kontraktor untuk bekerja saat ana tidak ada di rumah.

Ketika anak sedang berada di sekolah, kamu bisa meminta kontraktor untuk mengerjakan renovasi yang sifatnya berat, mengeluarkan suara keras, atau mungkin yang berbahaya.

Namun jika anak sudah berada di rumah, maka ingatkan kontraktor untuk bekerja dengan memperhatikan keselamatan, ya!

Baca Juga: Cara Hemat Renovasi Rumah dengan Dana Terbatas, Tak Melulu Harus Diganti!

4. Membersihkan limbah renovasi

Ada berbagai benda tajam, material bangunan, dan benda-benda lainnya yang digunakan selama proses renovasi.

Apabila dibiarkan, benda-benda tajam bisa menyebabkan cedera pada anak jika tidak ditempatkan dengan benar.

Pastikan kontraktor selalu merapihkan kembali peralatan yang digunakan pasca pengerjaan. Selain itu juga pastikan untuk membuang sampah renovasi segera secara rutin, agar tidak membahayakan.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru