Mengingat emosi memainkan peran besar dalam perilaku anak, maka pahami perasaannya dan cobalah untuk membantu anak mengelola emosinya.
Kamu bisa mengatakan, "Aku tahu kamu kecewa karena tidak bisa bermain di luar, karena cuacanya tidak bagus. Ayo, aku bantu mengatasi masalahnya dengan bermain di rumah."
Baca Juga: Cegah Anak Alami Speech Delay, Simak 6 Tips Mengajarkan Kosakata
4. Minta pendapat dan solusi untuk masalah
Tanyakan kepada anak apakah ada masalah yang mengganggu mereka, duduklah bersama mereka dan diskusikan.
Cobalah untuk meminta pendapat dan pemikiran mereka tentang apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki masalah.
Jika mereka tidak memiliki jawaban, bantulah mereka untuk memecahkan masalah bersama dengan mendukungnya.
5. Beri konsekuensi logis karena melanggar aturan
Berikan konsekuensi logis terkait dengan perilaku buruk tertentu. Misalnya, jika anak tidak mau membereskan mainannya di pagi hari, jangan biarkan mereka bermain di sore hari.
Bukan berarti mengancam, beri tahu anak bahwa mainan mereka adalah tanggung jawabnya sendiri untuk merapikannya.
Jika tidak dibereskan, mainan akan berserakan dan bahkan mengganggu orang yang melewati area bermainnya.
Baca Juga: Tanda dan Cara Membantu Anak Berjuang dengan Kesehatan Mentalnya
Hindari memberikan konsukensi yang menyakiti, misalnya marah atau membanting mainan anak di hadapannya.
(*)