1. Pendengar yang baik
Introvert secara alami mahir dalam mendengarkan orang lain secara aktif.
Penulis dari The Introvert Entrepreneur: Amplify Your Strengths and Create Success on Your Own Terms bernama Beth Buelow, punya pendapatnya.
"Kami (introvert) cenderung menjadi teman atau kolega yang bisa dihubungi saat seseorang kesal atau punya kabar untuk dibagikan," ujarnya.
Orang ekstrovert biasanya lebih cenderung terjung ke dalam percakapan, sebelum sepenuhnya memproses apa yang dikatakan orang lain.
Sementara introvert memproses informasi yang mereka terima secara internal.
Keterampilan inilah yang memungkinkan mereka untuk mendengar, memahami, dan memberikan wawasan yang dipertimbangkan dengan cermat sebelum merespon sesuatu.
Baca Juga: Mengenal Kepribadian INFJ: Si Introvert yang Perfeksionis dan Unik
2. Selalu berpikir sebelum berbicara
Buelow mengatakan lantaran introvert biasanya merasa kurang nyaman saat berbicara daripada mendengarkan, maka mereka lebih memilih kata-kata dengan bijak.
"Kami hanya berbicara ketika memiliki sesuatu untuk dikatakan. Jadi ada kemungkinan bahwa apa yang kami katakan akan berdampak secara alami," ujarnya.
Meski begitu, introvert mungkin butuh waktu lebih lama untuk merumuskan pemikiran mereka, sebelum mengungkapkannya.
Untuk mengurangi kecenderungan itu, Buelow menyarankan para introvert untuk lebih banyak mendatangi pertemuan, yang memang sudah disiapkan sebelumnya.
Oleh karena itu, seorang introvert memang lebih efektif berkomunikasi lewat media sosial, karena mereka kurang rentan terhadap reaksi spontan daripada ekstrovert.