Parapuan.co - Istilah purging dan breakout pasti sudah tidak asing lagi di telinga Kawan Puan.
Kedua istilah tersebut merupakan reaksi alami yang timbul akibat kulit wajah bersentuhan dengan bahan kimia di dalam skincare.
Meski sama-sama menimbulkan efek kemerahan, ternyata tak banyak perempuan yang tahu perbedaan dua reaksi pada kulit berikut ini.
Sebab tidak mengerti perbedaannya, banyak perempuan yang akhirnya salah dalam menangani breakout maupun purging. Akibatnya, wajah menjadi rusak.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan purging dan breakout? Berikut ulasan selengkapnya:
Baca Juga: Agar Terhindar dari Breakout, Ini 5 Cara Periksa Kosmetik Berbahaya
Melansir dari Healthline, purging merupakan cara lapisan epidermis melakukan pembersihan kulit.
Reaksi purging akan membantu meningkatkan reaksi bahan aktif dalam skincare guna mengangkat sel kulit mati dan menggantinya dengan sel baru.
Proses penggantian sel ini akan mengakibatkan efek baik bagi kulit wajah, namun dengan cara yang menyakitkan.
Biasanya, kita akan merasa kulit jadi lebih sehat, lembab dan bebas dari jerawat.
Meski begitu, Kawan Puan mungkin akan merasakan kulit terkelupas, kemerahan hingga timbul jerawat terlebih dahulu ketika mengalami purging.
"Purging bisa mengangkat sel kulit mati, tidak usah takut proses ini biasanya singkat yakni sekitar satu sampai dua minggu," ujar Dr. Deanne Mraz Robinson, spesialis kulit.
Seperti dikutip dari Get The Gloss, kandungan skincare yang berpotensi menyebabkan purging diantaranya, retinoid acids, AHA, BHA, Vitamin C serta perawatan laser.
Sementara, breakout dikenal dengan adanya jerawat di wajah setelah pemakaian skincare.
Jenis jerawatnya bervariasi. Mulai dari papula, hormonal, pustula dan masih banyak lagi.
Breakout bisa juga diartikan sebagai tanda kulit yang tidak cocok terhadap kandungan skincare tertentu.
Baca Juga: Keringat Saat Aktivitas Fisik Sebabkan Breakout, Ini Cara Mencegah Jerawat Setelah Olahraga
Jerawat breakout biasanya berupa alergi kulit, sehingga apabila kamu mengalaminya, penggunaan skincare tersebut harus segera dihentikan.
Breakout cenderung lebih lama sembuh dibandingkan purging.
Tidak sulit membedakan antara purging dan breakout, Kawan Puan pasti akan langsung memahaminya setelah membaca artikel PARAPUAN ini.
Jika dirangkum, purging muncul di area wajah yang sering terkena jerawat, sedangkan breakout justru sebaliknya.
Breakout akan cenderung memilih tempat baru yang tidak pernah dihinggapi jerawat.
Kedua, purging memiliki waktu relatif lebih singkat untuk sembuh dibandingkan breakout.
Biasanya purging memerlukan waktu maksimal dua minggu, sementara breakout biasanya membutuhkan satu hingga tiga bulan.
Ketiga, Kawan Puan bisa mengecek klaim dari skincare yang sedang digunakan.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Membuat Wajah Kamu Breakout Tanpa Disadari, Apa Saja?
Apabila produk skincare yang digunakan mengklaim dapat mengangkat sel kulit mati, bisa jadi kamu mengalami purging.
Tetapi, jika keadaan kulit wajah tak kunjung membaik hingga hitungan bulan, sudah dapat dipastikan itu adalah breakout.
Demikian perbedaan purging dan breakout yang merupakan dua reaksi kimia di wajah kita akibat penggunaan skincare, sekarang jangan sampai tertukar.
(*)