Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Tanda Celana Dalam Harus Diganti Baru

Ratu Monita - Minggu, 21 November 2021
Masa pakai celana dalam untuk jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Masa pakai celana dalam untuk jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. Yulia Lisitsa

Parapuan.co - Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam rangka menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan adalah celana dalam.

Sayangnya, kebanyakan orang tidak memerhatikan kondisi pakaian dalam tersebut. Asal nyaman dipakai, celana tersebut tidak akan diganti. 

Padahal, celana dalam yang telah lama digunakan atau tidak dijaga kebersihannya dapat memengaruhi kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Lebih dari itu, kondisi tersebut juga berdampak pada kenyamanan kita saat memakai celana dalam tersebut. 

Oleh karena itu, mengganti celana dalam baru adalah hal yang harus rutin dilakukan, terutama perihal keelastisitasannya.

Baca Juga: Efek Fast Food pada Kondisi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Kawan Puan harus memperhatikan kembali pakaian dalam yang dimiliki. Jika dirasa sudah tidak nyaman, terlalu longgar, atau melorot ketika digunakan, maka disarankan untuk dibuang dan membeli yang baru. 

Selain soal elastisitasnya, celana dalam sudah seharusnya diganti karena dikhawatirkan dapat memengaruhi kondisi kesehatan organ kewanitaan

Melansir dari laman Nova.idberikut tanda celana dalam sudah habisa masa pakainya dan perlu diganti baru.

1. Jika Kain Sudah Berbau

Salah satu alasan yang membuat kamu disarankan untuk mengganti celana dalam baru adalah saat tercium bau tidak sedap, meskipun sudah dicuci.

Bau tidak sedap tersebut muncul karena sebagian bahan celana dalam terbuat dari polyester.

Sumber: Nova
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Tanda Celana Dalam Harus Diganti Baru