Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Tanda Celana Dalam Harus Diganti Baru

Ratu Monita - Minggu, 21 November 2021
Masa pakai celana dalam untuk jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Masa pakai celana dalam untuk jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. Yulia Lisitsa

 

Bahan polyester yang jika tercampur dengan keringat akan memunculkan bakteri pemicu bau.

Lebih lanjut lagi, bila celana dalam tidak segera diganti, bakteri bisa menginfeksi kelamin dan menimbulkan masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk memilih celana dalam dari bahan katun karena bahan tersebut lebih mudah menyerap kelembaban. Bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dari polyester juga. 

Tidak mengherankan kalau bahan katun lebih tahan terhadap bakteri atau bau tidak sedap.

2. Terdapat Bercak

Pada celana dalam yang sudah terlalu lama digunakan terkadang terdapat bercak kehitaman, putih, kekuningan, atau kecokelatan.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Bahaya Pemakaian Tisu untuk Mengeringkan Miss V

 

Timbulnya bercak pada kain celana dalam umumnya disebabkan oleh jamur, karat, atau bahan kimia lainnya.

Kandungan tersebut tentu saja akan membahakan kondisi kesehatan organ kewanitaan jika terus digunakan.

Oleh karena itu, adanya bercak menjadi sebuah sinyal untuk segera mengganti celana dalam baru. 

3. Umurnya Sudah Lebih dari 5 Tahun

Setiap barang memiliki masa waktu penggunaan atau expired, begitu pula dengan celana dalam. 

Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai.

Sumber: Nova
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu