2. Perubahan hormon berperan dalam depresi pasca melahirkan
Sama seperti seorang ibu, perubahan hormon mungkin membuat depresi pasca melahirkan pada ayah lebih mungkin terjadi.
Adapun hormon yang berperan dalam depresi pasca melahirkan yang dialami seorang ayah yakni testosteron, estrogen, kortisol, vasopresin, dan prolaktin.
Di mana beragam hormon tersebut dapat berubah pada ayah setelah bayi mereka lahir.
Baca Juga: 4 Tips Masak Bakso Goreng ala Malang yang Mudah, Kenyal dan Renyah
3. Berbagai faktor yang berperan dalam depresi pasca melahirkan
Usia menjadi salah satu faktor risiko penyebab depresi pasca melahirkan pada pria.
Misalnya ayah yang berusia di bawah 25 tahun lebih mungkin mengalami depresi pasca melahirkan daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua.
Namun demikian, usia bukanlah satu-satunya faktor risiko.
Ada faktor risiko lainnya yang berperan termasuk depresi dan kecemasan, tekanan keuangan, dan hubungan masa lalu antara ibu dengan anak.
Faktor lain yang membuat depresi pasca melahirkan pada pria lebih mungkin termasuk:
- masalah tidur atau menangis dengan bayi
- penyalahgunaan atau ketergantungan obat
- dan merasa tidak didukung oleh pasangannya.
Namun, sebab dan akibat tidak jelas sehingga faktor-faktor ini belum tentu menjadi penyebab langsung dari kesulitan kesehatan mental seorang pria.