Menurutnya, dalam persiapan sekolah tatap muka, dibutuhkan pendampingan psikologis di masa peralihan dari PJJ ke PTM.
Pendampingan psikologis ini bisa dilakukan oleh pihak sekolah melalui guru atau wali kelas yang mengajar.
Untuk memulainya, para guru bisa mengenal lebih dahulu bagaimana karakteristik dan sikap anak.
Hal tersebut menjadi penting, karena selama PJJ tentu guru mengalami kesulitan dalam mengenali pola dan tingkah laku masing-masing peserta didik.
Oleh karena itu, Weny pun mengimbau untuk melakukan pendampingan, khususnya ditujukan pada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam menerima materi ketika PTM berlangsung.
Pasalnya, sebagian anak-anak sulit memahami pembelajaran, terlebih di masa peralihan seperti sekarang, sehingga dibutuhkan adaptasi.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka di Hari Anak Sedunia, Hindari Mengucapkan 5 Kalimat Ini pada Anak
Dalam kondisi ini sudah seharusnya anak-anak bisa diberikan pendampingan khusus oleh guru yang mengajar.
"Ada mungkin siswa-siwa yang perlu mendapatkan pendampingan yang lebih daripada teman-teman yang lain, karena sudah terlalu lama tidak belajar secara langsung tatap muka," ujar Weny.
Weny pun bilang, "Ada hal-hal yang dia lupa, jadinya tertinggal untuk satu materi, sehingga kalau diberikan materi yang selanjutnya ia merasa kesulitan."
Dengan adanya strategi pendampingan psikologis melalui guru diharapkan bisa memudahkan tenaga pendidik untuk menilai kesiapan belajar bagi anak.
Sehingga dalam persiapan pembelajaran tatap muka, guru-guru pun bisa melihat mana siswa yang telah siap melaksanakan PTM dan mana siswa yang belum siap dan membutuhkan pendampingan segera.