Waspada Ular Kobra Jawa, Sering Muncul di Permukiman saat Musim Hujan

Ericha Fernanda - Sabtu, 20 November 2021
Ilustrasi ular kobra Jawa yang sering kali muncul di permukiman penduduk saat musim hujan
Ilustrasi ular kobra Jawa yang sering kali muncul di permukiman penduduk saat musim hujan tunart

Parapuan.co - Hewan liar seperti ular kobra sering kali bermunculan selama musim penghujan di pemukiman penduduk.

Spesies ular kobra yang kerap ditemukan adalah jenis ular kobra Jawa yang bernama latin Naja sputatrix.

Ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy menyebut ada dua spesies ular kobra di Indonesia.

Ia menambahkan, ular kobra Jawa kerap ditemukan di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Flores.

Habitat asli ular kobra Jawa berada di area persawahan dan pekarangan, tapi mudah beradaptasi di kawasan permukiman juga.

Selain termasuk ke dalam spesies reptil yang mudah beradaptasi, ular kobra Jawa juga mudah berkembang biak.

Baca Juga: Mudah! Begini Cara Mencegah Ular Sawah yang Kerap Mampir Ke Rumah

"Khususnya di Jawa. Wilayah ini menyediakan konversi habitat yang sudah sangat masif, termasuk adanya lahan persawahan," kata Amir kepada Kompas.com.

Amir menyebut, lahan persawahan membuat populasi ular kobra meningkat karena banyak potensi mangsanya, yaitu tikus.

Sebaliknya, predator alami seperti elang hingga biawak semakin sedikit. Ini membuat populasi ular kobra bertambah.

Padahal, predator alami memiliki peran penting untuk menekan perkembang biakan ular kobra yang meningkat di musim tertentu, seperti musim hujan.

"Akibatnya, membuat populasi anakan ular ini semakin tidak terkontrol," kata imbuhnya.

 

Ular kobra mudah beradaptasi

Ular kobra jawa beradaptasi dengan baik di permukiman penduduk, meski habitat aslinya adalah persawahan dan pekarangan.

Ini dikarenakan sebelum menjadi permukiman, lahan tersebut merupakan persawahan atau pekarangan.

"Adaptasi ular cukup bagus jika dibandingkan dengan mamalia maupun burung. Apalagi ular (kobra Jawa) seperti ini," tutur Amir.

Amir juga mengatakan bahwa ular kobra Jawa tidak sulit berkembang biak. Sekali bertelur, jumlahnya sekitar 13 hingga 20 butir, minimal setahun sekali.

Telur kobra ini menetas di tempat-tempat yang tersembunyi, tepatnya di lingkungan yang cenderung gelap dan lembap.

Masalahnya tidak diketahui penduduk, telur-telur ular kobra dapat disimpan di shelter sebagai tempat perlindungan ular.

Misalnya, banyak tumpukan barang yang tidak disimpan rapi di dalam maupun di luar rumah, yang menjadi tempat lembap bagi ular untuk berlindung.

Selain itu, permukiman warga merupakan potensi mangsa ular yang cukup karena keberadaan tikus-tikus tersebut.

Baca Juga: 3 Bahan Dapur Ini Ternyata Ampuh untuk Usir Tikus, Apa Saja?

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru