Perbedaan Media Lama dan Baru
Masih dalam acara yang sama, Hardly kemudian menjelaskan perbedaan signifikan pada keduanya.
Secara prinsip, media konvensional seperti televisi dan radio, hadir di masyarakat sebagai sebuah entitas bisnis yang terikat dengan regulasi serta tanggung jawab sosial.
Berbeda dengan media baru yang sampai saat ini belum memiliki ketegasan regulasi konten.
Selain itu, media baru bisa dikelola oleh masing-masing individu. Dalam hal ini, individu tersebut tidak memiliki kewajiban sosial di masyarakat.
“Jangan heran kalau hoax, ujaran kebencian, atau pornografi memiliki lahan yang subur di media baru, karena belum ada regulasi yang rinci tentang konten di sana”, terang Hardly.
Baca Juga: Menggelapkan Sertifikat Tanah, Nirina Zubir Ungkap Perangai Buruk ART
Teladan dalam Konsumsi Media
Dengan acara ini, peserta yang merupakan kaum Ibu diharapkan dapat memberikan keteladanan pada anak-anak dalam mengonsumsi media.
Salah satu cara terbaik dalam konsumsi media ialah menonton siaran televisi yang baik dan meninggalkan siaran televisi dengan konten negatif.
Hardly juga mengingatkan pada kaum ibu di Papua Barat untuk memahami tentang penggunaan fitur kunci parental pada televisi berlangganan.
Fitur ini sangat bermanfaat bagi orang tua karena dapat mengatur saluran mana saja yang dapat diakses anak-anak dan mana yang tidak.
Walau ada fitur bemanfaat tersebut, orang tua sebaiknya selalu hadir dan mendampingi anak saat menonton televisi atau pun mengakses media lainnya.