Parapuan.co - Menuju Ekonomi Sehat 2022, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berbicara mengenai pengaruh kesehatan terhadap kondisi perekonomian.
Hal itu ia sampaikan ketika menjadi pembicara di Kompas100 CEO Forum pada Kamis, 18 November 2021 lalu.
Sebelum menyinggung masalah kesehatan yang memengaruhi perekonomian, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyoroti dua krisis yang terjadi di masa lalu.
Seperti diketahui, dunia sempat dilanda krisis ekonomi besar pada tahun 1998 dan 2008.
Baca Juga: Fakta Krisis Keuangan Korea Selatan yang Jadi Inspirasi Squid Game
Kedua krisis tersebut disebabkan karena faktor yang sama, yaitu dari sektor keuangan atau perbankan.
Akan tetapi, lain halnya dengan krisis ekonomi yang melanda sejak pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun terakhir.
"Dua krisis ekonomi itu disebabkan oleh sektor keuangan atau perbankan. Nah, untuk yang sekarang, itu penyebabnya sektor kesehatan," kata Budi Gunadi.
Lantas, bagaimana sektor kesehatan dapat memengaruhi kondisi ekonomi nasional?
Budi Gunadi menjelaskan, hal tersebut disebabkan lantaran sebagian besar kegiatan perekonomian di Tanah Air berjalan karena aktivitas fisik.
Sementara selama pandemi Covid-19, aktivitas fisik dibatasi dengan adanya lockdown di sejumlah sektor penggerak perekonomian.
Di awal pandemi pada 2020 kemarin, ekonomi digital memang bisa dibilang belum berkembang pesat seperti sekarang.
"Unfortunately, respons yang harus dilakukan di masa pandemi adalah lockdown, mengurangi aktivitas fisik," tutur Budi Gunadi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Kian Memburuk, Negara Berikut Ketatkan Lockdown
"Padahal kegiatan ekonomi itu sebagian besar karena aktivitas fisik. Masih sangat sedikit yang dilakukan aktivitas digital," tambahnya.
Menkes juga menambahkan, bahwa untuk mewujudkan Ekonomi Sehat 2022 diperlukan sinergi antara kesehatan dan keuangan atau ekonomi.
Keduanya harus sama-sama kuat dan berkolaborasi, yang artinya Menkes dan Menteri Keuangan perlu saling berkomunikasi menuju Ekonomi Sehat 2022.
Pihaknya juga menyebutkan, kolaborasi tersebut dilakukan dengan mencoba berbagai cara yang memungkinkan.
Menurutnya, krisis yang disebabkan sektor kesehatan ini belum pernah terjadi dalam 100 tahun terakhir.
Budi Gunadi menilai tidak ada cara atau kebijakan yang benar dan salah, selama setiap usaha dilakukan untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Harus terjadi integrasai, komunikasi, dan sinergi yang bagus. Kalau enggak, respons kebijakannya enggak akan bener dan ekonomi kita enggak akan kembali," terang Budi.
Ia juga menyampaikan, "Karena ini nggak pernah dialami selama 100 tahun terakhir, kita enggak tahu mana yang benar mana yang enggak."
Maka itu, menurutnya antara sektor keuangan oleh Menkeu, kesehatan oleh Menkes, dan presiden perlu saling bersinergi menyelesaikan krisis.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Ungkap Pelaku UMKM Bisa Bebas Pajak Penghasilan
Budi Gunadi mengibaratkan, presiden adalah sopir, Menkeu adalah gas, dan Menkes sebagai rem.
Ibarat kendaraan yang sedang melewati tikungan, sopir perlu tahu kapan harus menekan gas dan kapan mengerem kebijakan.
Dengan begitulah Ekonomi Sehat 2022 dapat diwujudkan, yang tentunya saat ini usaha tersebut sedang berjalan. (*)