David sendiri meyakini, Indonesia punya potensi digital yang sangat besar sehingga pihaknya terus mendorong ekosistem digital.
Namun, ia tak lupa untuk menyesuaikan pula teknologi dengan situasi dan kondisi masyarakat lokal.
"Kita melihat yang terjadi di negara-negara yang sudah lebih dulu melakukan bisnis digital, kemudian kita melakukan hal yang sama di indonesia," terang David.
Ia juga mengatakan, "Kita belum ketinggalan untuk bertransformasi di sektor teknologi."
Lebih lanjut, David Fernando Audy menegaskan pula tentang pentingnya melakukan kolaborasi dalam menciptakan ekosistem digital agar Ekonomi Sehat 2022 segera terwujud.
Dirinya menilai, semua komponen di negara ini perlu bekerja sama mewujudkannya untuk dapat maju dan bersaing dengan negara lain.
"Ini adalah era untuk kolaborasi. Karena tuntutan pasar yang semakin tinggi, setiap pemain dari perusahaan dituntut untuk lebih bisa spesialisasi ketimbang generalisasi," jelas David.
Baca Juga: Selain Covid-19, Ini Tantangan Indonesia Wujudkan Ekonomi Sehat 2022
"Jadi, marilah kita sama-sama, bukan cuma perusahaan teknologi, tapi juga swasta, BUMN, dan pemerintah harus berkolaborasi agar bisa bersaing di kancah global," tutupnya.
Dari pernyataan David Fernando Audy di atas, kita bisa simpulkan apa yang lebih penting selain menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dan ekonomi digital.
Hal tersebut adalah bagaimana kita menjalin kolaborasi dengan banyak pihak untuk bersinergi bersama mewujudkan Ekonomi Sehat 2022. (*)