Perlu dipahami bahwa vaginosis tidak selalu menimbulkan gejala, tetapi beberapa orang mungkin akan mengalami:
- Bau seperti ikan yang dapat meningkat setelah berhubungan badan.
- Keputihan tipis berwarna abu-abu.
- Gatal dan iritasi ekstrem pada vulva.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
Baca Juga: Bahaya Bagi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Cegah Kanker Vagina
Pemeriksaan vaginisis dan vaginosis
Untuk mengobati vaginitis, dokter harus terlebih dahulu menemukan penyebabnya dengan mengambil riwayat kesehatan dan mungkin melakukan pemeriksaan panggul.
Ada banyak penyebab potensial untuk vaginitis dan dokter harus memeriksa keluarnya cairan dari vagina yang dapat dilakukan dengan tes urin.
Sementara itu, untuk vaginosis biasanya didiagnosis melalui tes laboratorium yang menilai keseimbangan bakteri dan tingkat pH dalam cairan vagina.
Nah, apabila Kawan Puan ada yang merasakan gejala yang mengganggu vagina, alangkah baiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapat pengobatan yang tepat. (*)