4 Ciri People Pleaser di Lingkungan Keluarga, Takut Konflik dan Kehilangan

Ericha Fernanda - Rabu, 24 November 2021
Faktor yang mendorong sikap people pleaser di lingkup keluarga
Faktor yang mendorong sikap people pleaser di lingkup keluarga CandyRetriever

Parapuan.co - Merasa sulit berkata tidak, memiliki keraguan untuk menolak permintaan orang lain, dan sikap sungkap ialah penggambaran seorang people pleaser.

Pasalnya, ciri khas dari people pleaser ialah berusaha menyenangkan serta memenuhi kebutuhan orang lain, tetapi mengabaikan diri sendiri.

Seorang people pleaser bisa hadir di berbagai lingkungan kehidupanmu, entah itu keluarga, percintaan, pertemanan, hingga pekerjaan.

Berdasarkan riset bertajuk People Pleaser yang dilakukan PARAPUAN pada 26-29 Oktober kemarin, ada 4 ciri-ciri people pleaser di lingkungan keluarga.  

Baca Juga: Selalu Ingin Menyenangkan Orang Lain, Begini 5 Ciri People Pleaser

Ciri-ciri people pleaser di lingkungan keluarga

Adapun ciri-ciri atau faktor yang mendorong seseorang menjadi people pleaser atau merasa tidak enakan di lingkup keluarga, meliputi:

1. Untuk menghindari konflik

Sebanyak 70% responden menjawab menghindari konflik adalah alasan utama mengapa mereka berperilaku people pleaser.

Jadi, sikap ini dilakukan agar tidak ada terjadi pertengkaran atau cekcok antar anggota keluarga di rumah.

2. Takut menyakiti perasaan orang lain

Sejumlah 67% responden takut menyakiti perasaan jika mereka menolak permintaan atau nasihat dari anggota keluarga lainnya.

Akibatnya, mereka kerap melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak diminati untuk menyenangkan orang lain.

3. Sudah menjadi kebiasaan

Karena terlalu sering, total 48% responden menganggap people pleaser sudah menjadi kebiasaan di lingkup keluarganya.

Jika konsisten dilakukan, kebiasaan menjadi people pleaser menyebabkan sulitnya mengambil keputusan dan bergantung pada orang lain.

4. Takut kehilangan atau ditinggalkan

Menolak adalah dimensi tersulit bagi people pleaser, jadi total 57% dari responden melakukannya karena takut kehilangan dan ditinggalkan.

Mereka menjadi tergantung akan orang lain, sehingga keberadaan anggota keluarga penting baginy agar tidak ditinggalkan.

Baca Juga: Tanda People Pleaser dan Caranya Berhenti dari Kebiasaan Ini, Simak!

Dampak Positif

Dampak positif yang dirasakan responden bersikap people pleaser di lingkungan keluarga, antara lain:

  1. Mampu menjaga hubungan.
  2. Memiliki toleransi yang tinggi.
  3. Dikenal peduli dengan orang lain.
  4. Memperluas relasi
  5. Kemampuan diri terus meningkat.

Dampak Negatif

Sedangkan, dampak negatif dari sikap people pleaser di lingkungan keluarga, meliputi:

  1. Merasa dimanfaatkan orang lain.
  2. Selalu memprioritaskan orang lain.
  3. Pendapat kurang didengar.
  4. Pendirian tidak tetap atau labil.
  5. Memendam perasaan.

Kawan Puan, membantu dan menyenangkan orang lain itu baik. Tapi, tidak semua hal bisa kamu atasi untuk memprioritaskan mereka.

Cobalah mengetahui batas dirimu, perlahan-lahan berlatihlah mengatakan TIDAK pada hal-hal yang membuatmu kewalahan. (*)

Sumber: RISET PARAPUAN
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda