Parapuan.co - Afirmasi positif adalah cara untuk menguatkan batin dan menambah rasa percaya diri dengan menggunakan kata-kata.
Kata-kata tersebut memang sederhana, tapi efektif membantu orang tua dan anak untuk menghindari pikiran negatif.
Afirmasi positif juga seperti motivasi dan memastikan bahwa anak didukung dan dicintai bagaimana pun keadaannya.
Baca Juga: Anak Balita Beri Pertanyaan Sulit? Simak, Begini Cara Menjawabnya
Melansir Bright Side, berikut tujuh afirmasi positif yang perlu didengar anak untuk meningkatkan rasa percaya diri.
1. "Aku mencintaimu"
Tiga kata ajaib ini sangat penting untuk perkembangan kesehatan anak, apalagi jika diberikan setiap hari.
Penting juga untuk mendukung kata-katamu dengan tindakan, seperti menghabiskan waktu bersama, bermain, tertawa dan bercanda, dan mendengarkan kekhawatiran anak.
2. "Aku minta maaf karena telah marah kepadamu"
Manusia melakukan kesalahan, penting untuk memiliki keberanian untuk mengakuinya dan meminta maaf pada anakmu.
Cara ini mengonfirmasi bahwa kamu juga menghargainya sekaligus mengajarkan untuk minta maaf saat melakukan kesalahan.
3. "Kamu pasti bisa, aku percaya padamu"
Merasa takut adalah manusiawi, tapi keberanian adalah cara mengatasi rasa takut menjadi tekad untuk berani melangkah.
Saat kamu percaya dan yakin anakmu pasti bisa, mereka akan merasa didukung dan belajar mengatasi rasa takut itu.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Baik Orang Tua yang Disukai Anak, Salah Satunya Minta Maaf
4. "Ayo kita bereskan mainannya bersama-sama"
Secara tidak sadar anak-anak mengujimu dengan perilaku buruknya, misalnya tidak membereskan mainan.
Mereka seolah-olah berkata, "Maukah kamu mencintaiku bahkan seperti ini?", daripada marah sebaiknya membereskan mainan bersama.
5. "Kamu semakin baik dari hari ke hari. Bagus sekali!"
Ungkapan seperti itu membantu anak merasakan dukungan dan kepercayaanmu padanya, karena merasa dihargai.
Selain itu, setiap penguatan positif menciptakan perasaan menyenangkan dan emosi positif, yang menyebabkan perilaku yang disetujui untuk diulang.
6. "Kamu ingin bermain apa hari ini, Nak?"
Dengan memberi anak hak untuk memilih, kamu mengajarinya untuk mendengarkan dirinya sendiri dan tidak takut untuk menolak tawaran yang bertentangan dengan keinginannya.
Anak-anak yang terus-menerus dipilihkan oleh orang tuanya akan tumbuh menjadi pasif, tergantung, dan mudah dimanipulasi oleh orang lain.
Baca Juga: 5 Tips Mengasuh Anak agar Tidak Keras Kepala, Salah Satunya Akui Emosi
7. "Tidak apa-apa, ayo coba lagi"
Inilah yang harus kamu katakan kepada anak jika terjadi kegagalan, karena anak harus menyadari bahwa setiap orang yang berhasil juga melewati kegagalan.
Dengan begitu, kegagalan membantu mengembangkan ketekunan, kesabaran, dan kualitas penting lainnya.
Namun, yang paling penting, tunjukkan bahwa kegagalannya tidak akan berpengaruh pada seberapa besar kamu mencintainya.
Kawan Puan, afirmasi positif seperti apa yang biasa kamu berikan pada si kecil? Yuk, cerita di kolom komentar.
(*)