1. Dipanaskan Berulang-ulang
Ahli Gizi RSCAM dr. Eva Kurniawati menyebutkan selain bayam tidak boleh didiamkan terlalu lama setelah dimasak, sayur bayam juga tidak boleh dipanaskan berulang-ulang.
Hal ini, karena sayur bayam yang terlalu banyak bereaksi dengan udara sehingga akan melakukan proses oksidasi.
"Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," kata Eva.
Meskipun tak ada penetapan batas waktu aman mengonsumsi bayam, namun salah satu ciri bayam beracun apabila warnanya sudah menjadi hitam.
Baca Juga: Jangan Anggap Aneh! Campuran Jus Ini Bisa Jaga Kekebalan Tubuh
2. Didiamkan Setelah Dimasak
Dikutip dari buku "The Miracle of Vegetables" (2013) oleh Farah Rizki, S.Gz, bayam sebaiknya dikonsumsi segera setelah dimasak.
Dalam hal ini, Farah menganjurkan untuk jangan mengonsumsi sayur bayam setelah lebih dari lima jam didiamkan.
Jika didiamkan selama lebih dari lima jam, bayam akan mengandung nitrat (NO3) yang apabila teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2).
Nitrit memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau, namun beracun.
3. Terlalu Lama Disimpan
Selain itu, sayuran bayam juga sebaiknya segera dimasak atau diolah setelah membelinya.
Jangan sampai, bayam terlalu lama disimpan. Meskipun diletakkan di dalam kulkas, senyawa nitrit akan tetap meningkat.
(*)