Parapuan.co - Menjaga kesehatan memang perlu kita lakukan, terlebih di tengah pandemi seperti ini.
Salah satu caranya adalah dengan menjaga pol makan.
Mengonsumsi makan yang sehat adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan.
Sayur-sayuran adalah makanan yang baik dikonsumsi untuk kesehatan.
Salah satunya adalah sayur bayam.
Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia, Ini 7 Makanan Terbaik untuk Penderita Diabetes
Bayam merupakan salah satu sayuran yang mudah ditemui dan banyak dikonsumsi oleh masyrakat Indonesia.
Meski harganya murah, namun bayam ternyata memiliki banyak manfaat untuk dikonsumsi.
Sayuran hijau ini kaya akan vitamin C, antioksidan, dan beta karoten.
Selain baik untuk diet, bayam juga membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
Bayam sebenarnya mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, dan vitamin E. magnesium, zat besi, protein, dan karbohidrat.
Akan tetapi, Kawan Puan juga harus waspada, karena bayam juga bisa berbahaya dan menjadi racun jika tidak dimasak dengan benar.
Nutrisi dan vitamin bayam bisa didapat jika dikonsumsi dan dimasak dengan benar.
Dalam kondisi tertentu, bayam justru bisa jadi mengandung racun.
Termasuk jika cara mengolahnya salah.
Efek racun ini akan berdampak bagi kesehatan, termasuk pada kondisi sel darah merah, yakni hemoglobin.
Baca Juga: Selain Sayur, Ternyata 4 Makanan Ini Cocok untuk Dikonsumsi Hamster
Mengutip dari Kompas.tv, racun yang ada dalam bayam bisa berbahaya dan menyebabkanmu dalam kondisi berikut:
- Sesak napas atau napas berat
- Batuk-batuk
- Sakit kepala
- Linglung
- Jantung berdetak cepat
- Kulit, kuku, dan bibir membiru (sianosis)
- Penurunan kesadaran
Lalu, apa yang menjadi penyebab bayam berubah jadi racun yang berbahaya bagi tubuh?
Hindari hal-hal berikut ini jika tak ingin bayam berubah jadi racun.
1. Dipanaskan Berulang-ulang
Ahli Gizi RSCAM dr. Eva Kurniawati menyebutkan selain bayam tidak boleh didiamkan terlalu lama setelah dimasak, sayur bayam juga tidak boleh dipanaskan berulang-ulang.
Hal ini, karena sayur bayam yang terlalu banyak bereaksi dengan udara sehingga akan melakukan proses oksidasi.
"Kita makan sayur agar sayur bisa menjadi antioksidan, tapi ketika makan sayur bayam yang sudah teroksidasi sama saja kita memasukkan racun ke dalam tubuh," kata Eva.
Meskipun tak ada penetapan batas waktu aman mengonsumsi bayam, namun salah satu ciri bayam beracun apabila warnanya sudah menjadi hitam.
Baca Juga: Jangan Anggap Aneh! Campuran Jus Ini Bisa Jaga Kekebalan Tubuh
2. Didiamkan Setelah Dimasak
Dikutip dari buku "The Miracle of Vegetables" (2013) oleh Farah Rizki, S.Gz, bayam sebaiknya dikonsumsi segera setelah dimasak.
Dalam hal ini, Farah menganjurkan untuk jangan mengonsumsi sayur bayam setelah lebih dari lima jam didiamkan.
Jika didiamkan selama lebih dari lima jam, bayam akan mengandung nitrat (NO3) yang apabila teroksidasi akan berubah menjadi nitrit (NO2).
Nitrit memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau, namun beracun.
3. Terlalu Lama Disimpan
Selain itu, sayuran bayam juga sebaiknya segera dimasak atau diolah setelah membelinya.
Jangan sampai, bayam terlalu lama disimpan. Meskipun diletakkan di dalam kulkas, senyawa nitrit akan tetap meningkat.
(*)