Di mana selama depresi tingkat testosteron turun, estrogen, prolaktin, dan kortisol naik.
Beberapa pria bahkan mengalami gejala seperti mual dan penambahan berat badan.
Fluktuasi hormon tersebut dikaitkan dengan perubahan neurokimia yang terjadi di otak akibat kurang tidur.
Sehingga hal tersebut dapat menjadikan pria mengalami depresi pasca melahirkan.
Adapun faktor risiko yang menyebabkan depresi pasca melahirkan yakni:
- ketidakstabilan hubungan
- masalah keuangan
- stres, dan
- bayi yang sakit atau prematur.
Baca Juga: 4 Penyebab Utama Depresi, Mulai Riwayat Keluarga hingga Kepribadian
Tanda-tanda depresi pasca melahirkan pada pria
Berikut adalah beberapa gejala umum depresi pasca melahirkan pada pria:
- Kesedihan, lekas marah, dan agitasi
- Perasaan tidak berharga
- Kehilangan minat pada seks atau aktivitas yang biasanya membuat mereka senang
- Keterlibatan dalam perilaku berisiko seperti menyalahgunakan alkohol atau narkoba,
- perjudian, atau perselingkuhan
- Sesak napas
- Palpitasi jantung