Lantas jika menikmati musik sedih, sebenarnya apa yang terjadi pada otak?
Mengutip dari Brain Post, ketika mendengarkan musik, daerah otak pendengaran dan beberapa otak motorik lainnya berkolerasi.
Tak hanya itu, sinyal karena pendengaran itu juga berkolerasi di insula yang terlibat dalam proses perubahan internal tubuh dan keadaan emosional orang lain.
Perlu dipahamai bahwa insula merupakan bagian di otak yang terkait dengan pemrosesan emosi, baik itu senang atau sedih.
Berdasarkan penelitian Dynamic intersubject neural synchronization reflects affective responses to sad music, baik emosi kesedihan maupun kesenangan melibatkan sinkronisasi di wilayah striatal.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Depresi Paling Umum, Salah Satunya Gangguan Bipolar
Di samping itu, intensitas peringkat kesedihan juga terkait dengan sinkronisasi dinamis dalam jaringan limbik.
Sementara itu, peringkat kenikmatan terkait dengan jaringan mode pendengaran, orbitofrontal, dan jeringan default di otak.
Pada studi yang sama, peneliti membagikan kuisioner yang harus diselesaikan oleh peserta yang terbagi dalam empat subkategori yakni musikalitas, empati, kecemasan, dan depresi.
Salah satu kuisioner dengan subkategori empati bagian fantasi, terdapat pembahasan mengenai bagaimana seseorang menikmati lagu galau dan sedih yang sebelumnya dikaitkan dengan narasi atau sebuah cerita.