Parapuan.co - Kawan Puan berencana untuk menyewa penasihat keuangan untuk membantu perencanaan keuangan?
Saat memilih penasihat keuangan, sebaiknya pertimbangkan banyak hal dan jangan asal memilih.
Pasalnya, memilih penasihat keuangan yang paling tepat dan cocok memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Namun, ini akan sangat membantu kamu ke depannya agar saat berkonsultasi pun nyaman.
Lantas, bagaimana cara memilih penasihat keuangan yang tepat? Melansir The Balance, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba.
Baca Juga: 5 Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Penasihat Keuangan, Kapan Saja?
1. Pahami jenis penasihat keuangan
Beberapa penasihat keuangan menawarkan layanan perencanaan keuangan, namun tidak dengan hal-hal yang terkait investasi.
Di sisi lain, ada juga yang fokus memberikan nasihat tentang investasi, tetapi tidak fokus pada perencanaan keuangannya.
Jadi, carilah penasihat keuangan yang menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
2. Carilah penasihat keuangan dengan kredensial terkemuka
Semua kredensial tidaklah sama, sebab beberapa organisasi membuat kredensial yang mudah diperoleh dengan biaya tertentu.
Artinya, bisa saja penasihat keuangan tersebut memiliki kredensial dan tampak seperti ahli, tapi sebenarnya tidak benar-benar ahli.
Untuk menemukan penasihat keuangan dengan kredensial dan reputasi yang baik, kamu bisa mencari seseorang yang memiliki sertifikat.
Seperti certified financial planner (CFP), personal financial specialist (PFS), atau chartered financial analyst (CFA).
3. Ketahui bagaimana penasihat keuangan dikompensasi
Dari banyaknya penasihat keuangan yang ada, mereka juga memiliki cara berbeda-beda tentang bagaimana mereka mengenakan biaya untuk layanan mereka.
Meskipun biasanya memang dalam bentuk uang, kamu juga harus mengetahui bagaimana penasihat keuangan menerima kompensasi lainnya.
Sebagai contoh, apakah mereka menerima bayaran berbasis aset, menerima pembayaran per jam, atau berupa komisi.
Baca Juga: Upah Mininum di Indonesia Disebut Terlalu Tinggi, Ini Kenaikan UMP 2022
4. Gunakan mesin pencari untuk menyaring kriteria
Kemudian, saat mencari penasihat keuangan secara online, kamu bisa memanfaatkan mesin pencari untuk menyaring kriteria yang tepat.
Sebagai contoh, kamu bisa langsung memasukan kata kunci penasihat keuangan sekaligus kriteria yang kamu cari.
Di sini, kamu bisa mencari orang dengan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan atau yang berlokasi dekat denganmu.
5. Ajukan beberapa pertanyaan
Sebelum benar-benar memutuskan untuk menyewa penasihat keuangan tersebut, kamu bisa mengajukan beberapa pertanyaan lebih dulu.
Jadi, kamu bisa mengetahui apakah orang tersebut cocok saat berkomunikasi dengan kamu atau tidak.
Lalu, tanyalah juga terkait kompensasi, layanan yang mereka tawarkan, dan area apa saja yang ia kuasai.
Kamu juga bisa mencari referensi dari orang terdekat untuk membantu kamu menemukan penasihat keuangan yang tepat.
6. Verifikasi kredensial, periksa keluhan
Untuk memastikan bahwa penasihat keuangan tersebut memiliki layanan yang baik, kamu bisa melakukan verifikasi terlebih dulu.
Carilah riwayat komplain atau hal-hal yang sekiranya ingin kamu hindari.
Namun, perlu kamu ingat bahwa memiliki riwayat komplain bukan berarti ia bukan penasihat keuangan yang baik, kecuali memang jika yang mengajukan komplain ada banyak.
Baca Juga: Sejumlah Daerah Umumkan UMP 2022, Simak Perbedaan UMP dan UMK Ini
7. Kenali risiko penipuan
Penipuan akan lebih mudah terjadi ketika seseorang memiliki riwayat aset-aset yang kamu miliki.
Kebanyakan penasihat keuangan akan menggunakan kustodian pihak ketiga untuk menyimpan aset. Artinya, akun kamu akan dibuka di perusahaan besar.
Nah, penasihat keuangan bisa menempatkan perdagangan dan menawarkan layanan di akun, tetapi kustodian itulah yang akan melaporkan transaksi dan lainnya.
Jadi, berhati-hatilah dengan penasihat keuangan yang justru memegang hak untuk mengelola keuangan atau aset kamu.
Kawan Puan, itulah beberapa tips menemukan penasihat keuangan yang tepat untuk kamu.
Saat memilih penasihat keuangan, selalu pertimbangkan hal-hal di atas terlebih dahulu, ya! (*)