Parapuan.co - Selain mobil, motor adalah kendaraan yang banyak disewakan di daerah tujuan wisata untuk liburan.
Barangkali, salah satu alasannya karena sebagian besar orang bisa mengendarai motor.
Motor juga jadi pilihan kendaraan rental yang tepat di lokasi wisata padat, mengingat mobilitasnya cukup mudah.
Dengan motor, turis bisa menerobos kemacetan kota di suatu daerah tujuan wisata yang mulai ramai seiring melandainya kasus Covid-19.
Hal ini mungkin membuat Kawan Puan tergiur membuka bisnis sewa motor, terutama jika kamu tinggal di daerah yang populer jadi tujuan wisata.
Nah, bagaimana memulai usaha rental motor dari nol? Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Lifepal.co.id!
Baca Juga: Motor vs Mobil, Ini Plus Minus Bisnis Sewa Kendaraan untuk Liburan
1. Menyiapkan modal
Pertama-tama, tentu kamu perlu menyiapkan modal untuk memulai bisnis sewa motor.
Modal bisa berasal dari pinjaman bank, tabungan pribadi, atau meminjam dari keluarga dan kerabat.
Namun, modal tak hanya bisa berupa uang, melainkan juga kendaraan yang akan disewakan, lho.
Jika kamu sudah punya dua atau tiga motor milik anggota keluarga di rumah, kamu bisa memulai bisnis menguntungkan ini.
2. Menentukan lokasi
Setelah modal siap, saatnya menentukan lokasi strategis untuk menyewakan motor-motormu.
Kamu bisa memanfaatkan lokasi keluar masuknya turis lokal maupun mancanegara, seperti dekat stasiun, bandara, maupun pelabuhan.
Area yang jadi akses masuk wisatawan akan memberi kesempatan lebih besar persewaan motormu dilirik turis.
3. Mengalokasikan dana menambah armada
Setelah usahamu mulai berjalan, pikirkan untuk menambah armada dan segeralah mengalokasikan dana.
Tak perlu harus membeli motor baru, kamu bisa mencari kendaraan roda dua bekas yang masih bagus dan pajak pun aman.
Sesuaikan saja dengan anggaran yang kamu punya, tak perlu harus motor model terkini yang mahal harganya.
Baca Juga: Punya Bisnis Sewa Gedung Pernikahan? Ini Cara Selamatkan Bisnismu di Tengah Pandemi
4. Menentukan harga sewa
Berikutnya, kamu perlu pula menentukan harga sewa yang tentunya bersaing dengan rental motor lainnya.
Agar tidak bingung, di bawah ini ada beberapa rekomendasi harga sewa motor di sejumlah daerah tujuan wisata di Indonesia sebagai gambaran:
- Sewa motor di Bali: Rp70.000-Rp150.000
- Sewa motor di Yogyakarta: Rp50.000-Rp100.000
- Sewa motor di Bandung: Rp60.000-Rp100.000
- Sewa motor di Malang: Rp40.000-Rp100.000
Perlu kamu catat, perkiraan harga sewa motor tersebut adalah untuk satu hari, belum termasuk bensin.
5. Berpromosi
Selanjutnya, saatnya melakukan promosi agar bisnismu dikenal luas dan semakin laku.
Caranya ialah dengan memanfaatkan media sosial atau menggunakan testimoni pelanggan di Google.
Berikan pelayanan terbaik kepada pelangganmu, sehingga mereka bisa memberi testimoni positif dan merekomendasikannya kepada orang lain pula.
Kamu dapat pula memasang spanduk, flyer, atau poster di kawasan keluar masuk wisatawan agar terlihat oleh calon pelanggan.
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menyewa Rumah, Catat Ya!
6. Biaya lain-lain
Ada pula biaya lain-lain yang tidak boleh kamu abaikan, misal terkait servis bulanan, pajak tahunan motor, dan pencucian rutin.
Faktor-faktor di atas termasuk dalam pelayanan pelanggan yang bisa kamu tawarkan.
Agar diminati, kondisi motor tentu harus bersih, prima (kondisi ban dan rem aman), dan tidak menunggak pajak.
Selain hal-hal di atas, pastikan kamu bersikap ramah terhadap pelanggan supaya mereka kembali menggunakan jasamu lagi di kemudian hari.
Mudah-mudahan informasi ini membantu Kawan Puan memulai bisnis sewa motor, ya. (*)