Tanda-Tanda Kesulitan Mengelola Amarah
Mengelola amarah dengan baik dan tidak destruktif (menghancurkan) ternyata perlu dilatih dengan kontrol diri sejak dini.
Banyak orang tumbuh menjadi dewasa tanpa pernah belajar cara yang sehat untuk mengatasi emosi yang sulit.
Ketika seseorang memiliki banyak kemarahan tapi tidak memiliki cara untuk mengelolanya secara produktif, hal itu dapat muncul dalam berbagai tindakan.
Baca Juga: 5 Cara Atasi Stres dalam 15 Menit Menurut Ahli, Salah Satunya Nonton Video Kucing
Tanda-tanda seseorang kesulitan mengelola amarah, meliputi:
- Sering frustrasi, jengkel, dan marah.
- Cenderung merencanakan balas dendam.
- Sering berselisih dengan rekan kerja, teman, keluarga, atau orang asing.
- Kesulitan mengelola amarah.
- Konflik hubungan yang berkaitan dengan kemarahan.
Sering berpikir tentang kekerasan atau agresi yang disertai kemarahan tak terkendali dapat mendorong kebiasaan untuk memukul benda mati.
Masalahnya, seseorang berharap bisa meninju orang lain yang membuatnya marah, tetapi ia tidak benar-benar ingin menyakitinya atau menghadapi konsekuensi berkelahi.
Jadi, benda mati tersebut digunakan sebagai kambing hitam sebagai caranya mengelola stres.