Gejala
Jika seseorang menderita gigitan ular kering, kemungkinan besar akan mengalami pembengkakan dan kemerahan di sekitar area gigitan.
Akan tetapi, jika digigit ular berbisa, gejalanya bisa lebih luas di antaranya:
- Bekas gigitan di kulit, berupa luka tusukan.
- Rasa sakit yang tajam, berdenyut, seperti terbakar di area gigitan.
- Nyeri di seluruh bagian tubuh yang terkena, seperti di selangkangan karena gigitan di kaki atau ketiak karena digigit di lengan.
- Kemerahan, pembengkakan, atau kerusakan jaringan di area gigitan.
- Pembekuan darah dan pendarahan yang tidak normal.
- Tekanan darah rendah, detak jantung lebih cepat, dan denyut nadi lebih lemah.
- Mual dan muntah, diare, gelisah, sakit kepala, pusing, dan pandangan kabur.
- Kesulitan bernapas.
- Peningkatan produksi air liur dan keringat.
- Kelemahan pada otot dan mati rasa di wajah atau anggota badan.
Baca Juga: Ini 5 Cara Mencegah Gigitan Ular yang Berkeliaran di Musim Hujan
Jika seseorang memiliki reaksi alergi terhadap gigitan ular, mereka bahkan dapat menderita syok anafilaksis.
Syok anafilaksis adalah suatu reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa.
Pertolongan Pertama Digigit Ular
Pertolongan pertama terbaik setelah digigit ular adalah pergi ke unit gawat darurat (UGD) untuk ditangani secara medis.
Jika situasinya tidak mendukung, lakukan pertolongan pertama setelah digigit ular agar racunnya tidak menyebar. Beginilah caranya: