Bahaya jika Terlambat Ditangani, Ini Gejala Gigitan Ular Berbisa

Ericha Fernanda - Rabu, 24 November 2021
Gejala dan pertolongan pertama digigit ular
Gejala dan pertolongan pertama digigit ular marketlan

Parapuan.co - Musim hujan telah tiba dan setiap Kawan Puan harus meningkatkan kewaspadaan akan potensi bahaya masuknya ular ke dalam rumah.

Pasalnya, kamu boleh jadi tidak menyadari bahwa salah satu reptil itu sudah masuk ke rumahmu.

Padahal, gigitan ular berbisa sangatlah berbahaya dan mereka melakukannya bak menangkap mangsa atau untuk membela diri.

Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa tidak semua ular yang masuk ke rumah berbisa dan hal tersebut bisa Kawan Puan lihat dari bentuk gigitannya.

Melansir Cleveland Clinic, ada dua gigitan ular yang berbeda, antara lain:

  1. Gigitan kering. Ini terjadi ketika ular tidak mengeluarkan racun apa pun dengan gigitannya dan biasanya ular tersebut tidak beracun.
  2. Gigitan yang berbisa. Ini jauh lebih berbahaya, sebab terjadi ketika ular mentransmisikan racun selama gigitan.

Baca Juga: Musim Hujan Rawan Ular, Ahli Ungkap Pertolongan Pertama Setelah Digigit Ular

Khususnya ular berbisa, mereka dapat mengontrol jumlah racun yang dikeluarkan, yakni sekitar 50-70% dari gigitan ular berbisa mengakibatkan envenoming atau keracunan.

Meski gigitan tersebut tidak tampak serius, setiap gigitan ular harus diperlakukan sebagai keadaan darurat medis, ya.

Ingat, setiap keterlambatan dalam perawatan setelah gigitan ular berbisa dapat mengakibatkan cedera serius dan bahkan kematian.

Gejala

Jika seseorang menderita gigitan ular kering, kemungkinan besar akan mengalami pembengkakan dan kemerahan di sekitar area gigitan.

Akan tetapi, jika digigit ular berbisa, gejalanya bisa lebih luas di antaranya:

  • Bekas gigitan di kulit, berupa luka tusukan.
  • Rasa sakit yang tajam, berdenyut, seperti terbakar di area gigitan.
  • Nyeri di seluruh bagian tubuh yang terkena, seperti di selangkangan karena gigitan di kaki atau ketiak karena digigit di lengan.
  • Kemerahan, pembengkakan, atau kerusakan jaringan di area gigitan.
  • Pembekuan darah dan pendarahan yang tidak normal.
  • Tekanan darah rendah, detak jantung lebih cepat, dan denyut nadi lebih lemah.
  • Mual dan muntah, diare, gelisah, sakit kepala, pusing, dan pandangan kabur.
  • Kesulitan bernapas.
  • Peningkatan produksi air liur dan keringat.
  • Kelemahan pada otot dan mati rasa di wajah atau anggota badan.

Baca Juga: Ini 5 Cara Mencegah Gigitan Ular yang Berkeliaran di Musim Hujan

Jika seseorang memiliki reaksi alergi terhadap gigitan ular, mereka bahkan dapat menderita syok anafilaksis.

Syok anafilaksis adalah suatu reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa.

Pertolongan Pertama Digigit Ular

Pertolongan pertama terbaik setelah digigit ular adalah pergi ke unit gawat darurat (UGD) untuk ditangani secara medis.

Jika situasinya tidak mendukung, lakukan pertolongan pertama setelah digigit ular agar racunnya tidak menyebar. Beginilah caranya:

  • Tetap diam dan tenang. Jika bisa, berguling ke samping dan istirahat dalam posisi pemulihan.
  • Jangan banyak bergerak karena akan menyebabkan racun menyebar lebih cepat ke seluruh tubuh.
  • Tutupi gigitan dengan perban yang bersih dan kering dan dililitkan dengan rapat di sekitar gigitan.
  • Lepaskan semua perhiasan atau jam tangan, karena dapat melukai kulit jika terjadi pembengkakan.
  • Jangan menyentuh luka dengan tangan kosong.
  • Jangan mencoba menyedot racunnya.
  • Jangan mengoleskan es atau menggunakan air untuk merendam luka.

Pengobatan utama untuk gigitan ular adalah serum anti bisa ular atau snake antivenom immunoglobulin.

Ini merupakan obat yang dapat menetralisasi racun dalam tubuh akibat gigitan ular berbisa, yang diberikan melalui suntikan atau melalui infus (melalui jarum di lengan). (*)

Baca Juga: Musim Hujan Rawan Ular Berkeliaran, Segera Terima Serum Anti-Bisa yang Ditanggung BPJS

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja