Minyak zaitun telah lama menjadi standar minyak goreng di dapur di seluruh dunia, baik untuk memanggang maupun menumis.
Di sisi lain, minyak zaitun kaya akan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.
Asam lemak utama dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang memiliki sifat antikanker dan antiinflamasi.
Selain itu, minyak zaitun mengandung senyawa antioksidan yang disebut oleocanthal dan oleuropein yang membantu mencegah kolesterol LDL (jahat) dari pengoksidasi.
Baca Juga: Tips Ampuh Menggoreng Ikan agar Minyak Goreng Tidak Meletup-Letup
2. Minyak alpukat
Minyak alpukat memiliki titik asap sekitar 520 derajat fahrenheit atau 271 derajat celsius, sehingga ideal untuk memasak dengan panas tinggi seperti menggoreng.
Diketahui, senyawa yang berada di minyak alpukat dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida.
Tekanan darah, kolesterol jahat, dan trigliserida yang kadarnya tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Minyak alpukat juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan sendi yang menyakitkan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Minyak wijen
Minyak wijen memiliki titik asap sedang sampai dengan tinggi sekitar 410 derajat fahrenheit alias 210 derajat celsius.
Minyak wijen tinggi antioksidan sesamol dan sesaminol yang menyehatkan jantung.