Parapuan.co - Minyak goreng merupakan salah satu bahan untuk mengolah makanan yang paling sering digunakan.
Di mana kebanyakan hidangan dimasak menggunakan minyak goreng baik daging, telur, maupun sayuran.
Dikarenakan sering digunakan, alangkah baiknya jika Kawan Puan memilih dengan jeli, jenis minyak goreng yang sehat dan aman bagi tubuh.
Mengutip dari Healthline, saat minyak goreng dipanaskan terutama pada suhu tinggi, minyak goreng tersebut akhirnya mencapai titik asapnya.
Baca Juga: Chef Ragil Bagikan Cara Membersihkan Minyak Goreng Bekas Pakai agar Bersih Kembali
Ketika mencapai titik asap, minyak tidak lagi stabil dan mulai rusak.
Ketika minyak rusak, ia mulai mengoksidasi dan melepaskan radikal bebas.
Di mana senyawa ini dapat berisiko pada kesehatan serta berpotensi menyebabkan kerusakan sel yang dapat menyebabkan perkembangan penyakit.
Mengetahui adanya hal tersebut, maka minyak goreng jenis apa yang baik bagi tubuh?
1. Minyak zaitun
Titik asap minyak zaitun adalah sekitar 350 derajat fahrenheit atau 176 derajat celsius.
Angka tersebut merupakan suhu memasak yang umum untuk banyak resep, terutama makanan yang dipanggang.
Minyak zaitun telah lama menjadi standar minyak goreng di dapur di seluruh dunia, baik untuk memanggang maupun menumis.
Di sisi lain, minyak zaitun kaya akan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.
Asam lemak utama dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang memiliki sifat antikanker dan antiinflamasi.
Selain itu, minyak zaitun mengandung senyawa antioksidan yang disebut oleocanthal dan oleuropein yang membantu mencegah kolesterol LDL (jahat) dari pengoksidasi.
Baca Juga: Tips Ampuh Menggoreng Ikan agar Minyak Goreng Tidak Meletup-Letup
2. Minyak alpukat
Minyak alpukat memiliki titik asap sekitar 520 derajat fahrenheit atau 271 derajat celsius, sehingga ideal untuk memasak dengan panas tinggi seperti menggoreng.
Diketahui, senyawa yang berada di minyak alpukat dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida.
Tekanan darah, kolesterol jahat, dan trigliserida yang kadarnya tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Minyak alpukat juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan sendi yang menyakitkan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Minyak wijen
Minyak wijen memiliki titik asap sedang sampai dengan tinggi sekitar 410 derajat fahrenheit alias 210 derajat celsius.
Minyak wijen tinggi antioksidan sesamol dan sesaminol yang menyehatkan jantung.
Bukan hanya itu saja, minyak wijen memiliki berbagai manfaat lain termasuk efek neuroprotektif potensial terhadap penyakit tertentu seperti parkinson.
Kamu bisa menggunakan mintak wijen untuk salad, menumis, maupun memasak makanan lainnya.
4. Minyak safflower
Titik asap untuk minyak safflower lebih tinggi dari minyak wijen yakni sekitar 510 derajat fahrenheit atau 265 derajat celsius.
Sesuai dengan namanya, minyak safflower dibuat dari biji tanaman safflower.
Minyak ini rendah lemak jenuh dan mengandung persentase asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi.
Menggunakan minyak safflower setiap hari dapat meningkatkan manajemen gula darah dan kolesterol bagi perempuan pascamenopause dengan obesitas dan diabetes tipe 2.
Minyak ini menawarkan rasa netral yang cocok untuk bumbu perendam, saus, dan cocok digunakan untuk memanggang serta menggoreng di atas kompor.
Dengan mengetahui berbagai jenis minyak goreng yang baik, maka jangan asal salah pilih lagi ya, Kawan Puan.
Ingatlah untuk selalu memakai minyak yang sehat dan baik bagi tubuhmu! (*)