2. Bersikaplah jujur dan mendorong
Siswa yang cemas saat persiapan sekolah tatap muka, kemungkinan akan membutuhkan dorongan dari orang dewasa dan guru.
Mereka membutuhkan dorongan dari orang tepercaya bahwa kembali ke sekolah tidak apa-apa.
Namun, pernyataan jaminan menyeluruh (misalnya, semuanya akan baik-baik saja; tidak ada yang perlu dikhawatirkan) dapat menjadi tidak valid dan dapat menimbulkan keraguan dan ketidakpastian.
Anak dapat terus-menerus bertanya apakah semuanya baik-baik saja
Sebaliknya, bersikap terbuka, jujur, dan mendorong murid adalah pendekatan yang lebih disukai.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka : Ini Pentingnya Peran Ayah dalam Perkembangan Anak
3. Dorong pendekatan bertahap
Ketakutan secara alami mendorong keinginan untuk melarikan diri, tetapi penghindaran ini justru akan menimnulkan kecemasan dalam jangka panjang.
Sebaliknya, menghadapi situasi yang ditakuti bisa membantu mengurangi kecemasan dalam jangka panjang.
Guru dapat membantu murid menyadari bahwa mereka mampu mengatasinya.
Sambil memahami dan memvalidasi kecemasan siswa, staf sekolah harus mendorong dan memperkuat keluarga dalam upaya menghadapi ketakutan saat kembali ke sekolah.
Jika kecemasan terus terjadi, maka guru bisa membuat rencana persiapan pembelajaran langsung di sekolah secara bertahap.