Menjadi pelajar yang masih muda, para kadet mengalami krisis keyakinan terhadap mimpi yang mereka kejar untuk menjadi penerbang.
Di tengah situasi politik Indonesia dan Belanda yang memanas, para kadet seakan tidak berdaya untuk mengambil keputusan dan ikut serta dalam memperjuangkan bangsa.
Semua dikarenakan status mereka yang masih pelajar dan jam terbang mereka yang tidak sebanyak para senior.
Namun pada dasarnya, tekad tidak pernah mendustai mimpi.
Perlahan semangat dan keinginan yang besar untuk benar-benar merdeka dapat melampaui batas usia dan status untuk meraih mimpi mereka.
PARAPUAN menemukan bahwa film ini tak hanya bicara soal sejarah, namun juga mampu mengangkat kompleksitas dewasa muda dalam menggapai mimpi.
Baca Juga: Penuh Perjuangan, Ini Peristiwa Sejarah yang jadi Latar Film Kadet 1947
Sebagai sekelompok pelajar yang berada di peralihan masa remaja menuju kedewasaan, ada keegoisan, idealisme, dan rasa ingin tahu yang menggebu-gebu.
Kedewasaan para kadet seakan diuji dengan cara mereka memegang kendali akan hal tersebut dalam sebuah tim.
Tidak seperti film heroik yang hanya menyajikan para pejuang dengan gambaran hitam-putih, karakter kadet dalam film ini penuh dengan warna.