3. Wall sit
Latihan isometrik seluruh tubuh ini adalah cara terbaik untuk membuat semua kelompok otot bekerja bersama secara bersamaan.
- Berdiri dengan kaki Anda 1 hingga 2 kaki dari dinding.
- Perlahan bersandar ke dinding, turunkan diri ke posisi duduk. Pinggul dan lutut harus berada pada 90 derajat satu sama lain.
- Libatkan inti Anda. Tarik napas dalam-dalam dan saat menghembuskan napas, rasakan seolah-olah menarik pusar ke dinding.
- Untuk bonus tambahan, kontraksikan dasar panggul dengan melakukan Kegel sambil menahan posisi ini.
- Tahan selama mungkin. Istirahat 1 menit, lalu ulangi 5 kali.
Baca Juga: Berlari atau Jalan Kaki? Olahraga untuk Perempuan yang Lebih Efektif Membakar Kalori
4. Pijat bekas luka persalinan caesar
Saat bekas luka operasi caesar sembuh, lapisan kulit dan fasia yang berbeda dapat saling menempel, membatasi rentang gerak.
- Berbaring telentang dengan jari-jari diposisikan di atas bekas luka. Tarik kulit dengan ujung jari di sekitar bekas luka dan amati gerakannya.
- Coba geser ke atas dan ke bawah dan dari sisi ke sisi. Perhatikan jika bergerak lebih mudah dalam 1 arah dari yang lain.
- Bekerja dalam 1 arah, perlahan-lahan gerakkan bekas luka ke depan dan ke belakang. Kamu dapat memulai dengan lembut dan secara bertahap naik ke pijatan yang lebih agresif.
- Gerakkan bekas luka ke atas dan ke bawah, dari sisi ke sisi, dan bahkan berputar-putar.
- Gerakan kecil lebih baik, tetapi mobilisasi jaringan dapat dilakukan di semua area perut.
- Jika bekas luka terasa sakit, hentikan dan coba lagi di kemudian hari. Setelah merasa nyaman, kamu dapat melakukan pijatan ini sekali sehari.
Kawan Puan, olahraga untuk perempuan yang bisa membantu pemulihan pasca persalinan caesar ini dapat dilakukan rutin. Semoga membantu, ya! (*)