Parapuan.co – Kawan Puan, salah satu kandungan berbaya pada kosmetik adalah paraben.
Berbeda dengan merkuri, paraben biasanya digunakan sebagai pengawet dalam produk kecantikan seperti skincare atau makeup.
Dr. Blair Murphy-Rose, MD, FAAD, dokter kulit kosmetik dan medis bersertifikat menyebutkan, paraben adalah sekelompok bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam produk perawatan kulit, makeup, dan produk perawatan rambut.
“Produk dengan bahan dasar air dapat menumbuhkan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain yang berbahaya bila dioleskan ke kulit dan rambut. Pengawet, seperti paraben dan lainnya, bekerja untuk mencegah pertumbuhan ini," jelas Dr. Murphy-Rose pada InStyle.
Ada berbagai macam paraben yang biasanya digunakan sebagai bahan pengawet kosmetik, salah satu yang sering dipakai adalah Methylparaben.
Baca Juga: Mengenal Paraben, Kandungan Pengawet yang Ada dalam Produk Kecantikan
Mengutip dari Healthline, paraben tidak bisa terserap dan terakumulasi di dalam tubuh.
Pasalnya tubuh kita bisa mengeluarkan bahan-bahan kimia dengan cepat melalui urin maupun keringat.
Namun kebanyakan orang lebih mengkhawatirkan efek samping paraben yang disebut-sebut menjadi salah satu pemicu kanker.
Selain itu, FDA dan para peneliti lain saat ini tengah melakukan berbagai penelitian terkait hubungan paraben dan pemicu kanker.
Efek samping paraben pada kulit
The Environmental Working Group (EWG) sendiri telah memasukkan paraben ke dalam daftar bahan kimia dengan kandungan berbahaya skala rendah.
Meskipun dalam skala rendah, bukan berarti paraben tidak tidak memiliki bahaya atau efek samping, terlebih pada kulit.
Masih mengutip dari sumber yang sama, EWG menyebutkan bahwa paraben dalam kandungan tertentu bisa memicu alergi pada kulit.
Beberapa efek samping yang berbahaya pada kulit ini disebabkan oleh paparan methyparaben nih Kawan Puan.
Efek samping tersebut kebanyakan meliputi reaksi alergi pada kulit, seperti:
Baca Juga: Mengenal Merkuri, Bahan dalam Skincare yang Berbahaya bagi Kesehatan
1. Rasa gatal
2. Ruam-ruam
3. Kulit kering dan bersisik
4. Bengkak
5. Rasa terbakar
Namun berbeda halnya ketika kandungan paraben tersebut terkena kulit di area mata, alergi yang ditimbulkan akan berbeda.
Beberapa contoh alergi di area mata yaitu mata kemerahan dan bengkak di kelopak mata.
Namun tidak menutup kemungkinan efek samping paraben pada kulit akan lebih parah, apalagi jika produk yang mengandung paraben terkena kulit yang sudah rusak.
Peraturan di Indonesia
Kawan Puan, di Indonesia sendiri, kandungan paraben dalam produk kecantikan juga telah di atur oleh BPOM.
Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia No: HK.00.05.42.1018 tentang Bahan Kosmetik, menyantumkan daftar bahan yang diizinkan digunakan dengan pembatasan dan persyaratan penggunaan.
Dalam peraturan tersebut juga menyebutkan penggunaan paraben.
Penggunaan paraben yaitu nama dagang dari 4-Hydroxybenzoic acid, its salt and esters dengan nomor ACD 12 di daftar pengawet.
Baca Juga: Putih Instan, Ini 5 Bahaya Merkuri bagi Wajah yang Harus Kamu Tahu
Lebih lanjut dijelaskan bahwa ester adalah methyl, ethyl, propyl, isopropyl, butyl, isobutyl, dan phenyl.
Selan itu, kandar maksimum yang diatur adalah 0,4 persen (asam) untuk ester tunggal serta 0,8 persen (asam) untuk ester campuran yang ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik dengan tujuan utama untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Kawan Puan, itulah penjelasan efek samping paraben pada kulit yang perlu kamu ketahui.
Untuk mencegah bahaya tersebut, Kawan Puan bisa mulai menggunakan produk kecantikan yang memiliki label paraben free ya! (*)