5. Kamu bisa berakhir dengan hubungan tidak sehat terhadap karyawan
Perusahaan atau pemimpin yang menganggap bahwa karyawannya merupakan keluarga sering kali berakhir memperlakukannya secara tidak sehat.
Dewasa ini, karyawan tak lagi menginginkan pemimpin paternalistik yang terus memberikan hal-hal yang harus mereka lakukan, terutama dalam membuat keputusan.
Alih-alih menganggap karyawan sebagai keluarga, kamu sebaiknya menganggapnya sebagai tim yang dapat dipercaya, diberdayakan, serta dilibatkan.
Perusahaan harus menyadari bahwa kedua pihak terikat akan kontrak, bukan hubungan keluarga.
Baca Juga: Meeting Overload, Ketika Rapat Berlebih Mengganggu Produktivitas Kerja
(*)