Sanggar edukasi anak tersebut diberi nama BGBJ (bijibiji) yang artinya Bantar Gebang Biji.
Filosofinya anak-anak adalah biji yang nantinya bisa tumbuh di mana saja menjadi pohon yang kuat dan bermanfaat bagi orang lain.
"Saya tidak menyangka akan mendapat award ini. Melihat video kami diputar, rasanya saya mau menangis, karena tahun ini memang tahun yang berat bagi saya dan BGBJ," kata Resa, dikutip dari rilis yang PARAPUAN terima.
"Saya berharap (akan ada semakin) banyak para pegiat sampah, serta sistem persampahan Indonesia menjadi lebih baik," sambungnya.
Resa Breharap agar masyarakat tidak harus menyaksikan kampung-kampung yang bagus dan indah menjadi fasilitas pengelolaan sampah.
Selain Resa, penghargaan ini diberikan kepada Suparno Jumar sebagai aktivis dari Komunitas Peduli Ciliwung.
Baca Juga: Green Consumer Day! iLitterless X Vosco Coffee Buat Acara Tukar Sampah Gratis Kopi
Suparno Jumar bergabung dengan Komunitas Peduli Ciliwung Bogor pada 2015 sebagai relawan.
Ia meninggalkan pekerjaannya untuk sepenuhnya menjadi seorang relawan River Defender atau penjaga sungai.
Bersama anggota Komunitas Peduli Ciliwung, hingga saat ini Suparno Jumar masih aktif membersihkan sungai.