- Kista folikel
Jenis kista satu ini menjadi jenis yang paling umum.
Selama siklus menstruasi, sel telur akan tumbuh di dalam kantung bernama folikel.
Folikel ini terletak di dalam ovarium dan dalam kondisi normal, folikel tersebut akan terbuka dan melepaskan sel telur.
Namun, jika folikel tidak terbuka, cairan di dalam folikel akan menumpuk dan membentuk masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yakni kista.
Satu kista biasanya muncul kapan saja, dan hilang dalam beberapa minggu.
- Kista ovarium luteal
Setelah telur dilepaskan, ia akan meninggalkan jaringan, yang dikenal sebagai korpus luteum.
Kista luteal dapat berkembang ketika korpus luteum terisi dengan darah.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Makanan yang Baik untuk Pengidap PCOS
Kista jenis ini biasanya hilang dalam beberapa bulan. Namun, terkadang bisa pecah dan menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba, serta terjadi pendarahan internal.
2. Kista patologis
Kista jenis ini berasal dari pertumbuhan sel-sel yang tidak normal.
Umumnya jenis kista ini dapat menimbulkan masalah kesehatan organ kewanitaan, yakni kista yang bersifat jinak (benign) atau tumor ganas (malignant).
Terdapat dua jenis kista patologis, antara lain:
- Kista dermoid (teratoma kistik)
Kista dermoid biasanya bersifat jinak dan terbentuk dari sel-sel yang membuat telur.
Jenis kista ini perlu diangkat melalui pembedahan. Ini menjadi jenis kista patologis yang paling umum terjadi pada perempuan di bawah usia 30 tahun.