Terlepas dari apakah teman tuna rungu ini sudah menggunakan alat bantu dengar, namun perlu adanya kesadaran bagi kita untuk menciptakan internet sebagai tempat yang ramah disabilitas.
Melihat fakta bahwa internet masih kurang ramah bagi penyandang difabel, maka dalam salah satu acara Feminist Festival 2021 digelar Workshop: Membuat Internet Ramah Disabilitas.
Dalam workshop itu hadir Ilma Rivai, seorang pegiat disabilitas dan Ni Putu Candra Dewi dari Bumi Setara.
Bersama, mereka memberikan tips serta pengetahuan bagi kita bagaimana membuat internet lebih ramah dan aksesibel bagi teman-teman disabilitas.
Baca Juga: Kiprah Model Difabel yang Warnai Industri Modeling Lebih Inklusif
1. Memilih dengan cermat warna background dan tulisan
Dalam presentasi maupun webinar, sering kita menemukan warna background dan tulisan yang ternyata tidak ramah bagi penyandang buta warna.
Contohnya adalah gabungan warna merah di atas hijau maupun sebaliknya yang akan sulit dibaca oleh seorang yang mengalami kondisi buta warna.
Mulai sekarang, kita bisa memilih warna yang lebih aksesibel misalnya oranye, merah, dan kuning.
Lalu kita bisa juga menggunakan warna terang dengan background gelap dan sebaliknya.
2. Fitur voice command
Fitur voice command sangat dibutuhkan untuk ada di internet.
Guna dari fitur ini adalah untuk memudahkan difabel tuna daksa maupun netra agar lebih cepat mengakses informasi di internet.