Bagi Mian Tiara, film feminis adalah film yang berbicara lewat perspektif perempuan dan hadir tanpa objektifikasi.
Mendefinisikan film sebagai sebuah bentuk tutur feminisme berarti ada semangat dan keberpihakan kepada perempuan.
Mian melihat bahwa sebuah film yang berprespektif feminisme tidak harus memiliki tokoh perempuan, laki-laki juga bisa menjadi karakter utama.
"Tokohnya tidak harus perempuan, bisa jadi laki-laki atau anak-anak, asal ada semangat idealisme feminisme di dalamnya," jelas Mian Tiara.
Menonton film feminis bagi Mian Tiara akan memberikan perasaan yang berbeda bagi penonton.
Baca Juga: Women Support Women Jadi Kunci Kesetaraan bagi Perempuan di Industri Film
"Jika menonton filmnya, membuat saya resah dan ingin membuat perubahan," paparnya.
Ia melihat feminisme harusnya disampaikan lewat film sebagai bentuk kesetaraan.
Perempuan bukan lebih unggul dari laki-laki, tapi ada kemandirian dan kesetaraan gender yang jelas tersampaikan.
"Perempuan itu bisa sama, tidak dibedakan dari gender lain," tambahnya.
Kawan Puan mungkin pernah mendengar istilah female gaze, yang berarti pengambilan gambar dalam suatu film yang menggunakan perpektif perempuan.