2. Mulai membicarakan perihal sekolah
Dalam persiapan sekolah tatap muka, orang tua bisa mulai membicarakan perihal anak yang akan melakukan sekolah tatap muka.
Adapun yang dibicarakan seperti, guru yang akan mengenakan masker dan harus rajin cuci tangan selama di sekolah.
Kendati demikian, Dr. Tovah Klein, director of the Barnard Center for Toddler Development dan penulis How Toddlers Thrive memperingatkan untuk tidak membicarakan mengenai sekolah terlalu jauh dengan anak-anak kecil, yang tidak mengerti waktu.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua saat Mendampingi Anak Belajar
3. Perhatikan perasaan mereka
Strategi lainnya yang perlu dipehatikan orang tua adalah memahami perasaan anak-anak.
Hal ini dapat dilakukan dengan selalu mendengarkan jika anak ingin berbicara.
Beri tahu anak-anak bahwa meskipun mereka gugup, mereka pasti bisa menghadapi ketakutannya berkat dukungan orang tua.
“Secara umum, ketika anak-anak cemas, tugas orang tua adalah mengomunikasikan kepada anak bahwa rasa cemas itu normal dan meyakinkan anak ia dapat mengatasi apa pun yang membuat mereka cemas, serta yakinkan anak orang tua akan mendukungnya,” kata Dr. Laura Markham, penulis buku Peaceful Parents, Happy Kids.
Tak lupa, para orang tua perlu untuk selalu memerhatikan perubahan suasana hati atau perilaku yang mungkin menunjukkan kecemasan yang belum dapat dijelaskan oleh anak-anak.
4. Pelan-pelan
Dalam persiapan pembelajaran tatap muka ini, orang tua juga harus mengerti bahwa anak membutuhkan proses secara pelan-pelan untuk bisa mengurangi kecemasannya saat terpisah dari orang tua.
“Remaja dan siswa sekolah menengah dan menengah atas kemungkinan akan lega melihat teman-teman mereka, namun akan memiliki begitu banyak penyesuaian, ditambah kekhawatiran yang ditimbulkan oleh COVID-19,” kata Klein.
Namun, berapapun usia anak, perhatikan tantangan saat mereka berusaha beradaptasi dengan situasi sekolah yang baru.