Parapuan.co - Mendapatkan kepercayaan dari konsumen merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh pelaku bisnis.
Sebelum konsumen membeli produk yang kamu jual, tentunya mereka harus terlebih dulu percaya bahwa apa yang kamu tawarkan memang layak untuk dibeli.
Namun sayangnya, kepercayaan bukanlah sesuatu yang bisa dengan mudah didapatkan.
Maka dari itu, Kawan Puan yang merupakan pelaku bisnis perlu memperhatikan sejumlah hal untuk mendapatkan serta menjaga kepercayaan konsumen.
Ketika kamu berhasil mendapatkan kepercayaan tersebut, maka kamu bisa sekaligus membangun image brand yang baik.
Baca Juga: Bisnis di Sektor Wisata seperti Travel dan Penginapan Mulai Bangkit
Sebaliknya, apabila kamu merusak kepercayaan tersebut, kamu akan kesulitan membangun kembali image brand yang susah payah kamu buat.
Lantas, apa saja yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen?
Berikut ini sejumlah tips dari founder Lettering and Life, Lia Oktaviani Handoko, yang bisa Kawan Puan terapkan untuk membangun kepercayaan konsumen.
1. Perhatikan kualitas produk
Kualitas produk yang dijual merupakan elemen utama yang penting untuk kamu perhatikan dalam berbisnis.
Di sini, Kawan Puan bisa mencoba memposisikan diri sendiri sebagai konsumen. Misalnya, jika melihat produk yang kamu jual, apakah kamu ingin membeli produk tersebut?
Sebelum menawarkan produk ke konsumen, kamu harus terlebih dulu memastikan bahwa kamu benar-benar menyukai produk tersebut.
"Yang pertama produk harus bagus. Jangan jual produk yang kamu sendiri enggak mau pakai," kata Lia saat dihubungi PARAPUAN beberapa waktu yang lalu.
2. Berikan pelayanan yang baik
Di samping menawarkan produk yang berkualitas baik, memaksimalkan pelayanan atau customer service ketika konsumen mengalami masalah juga tak kalah pentingnya.
Ketika konsumen mengalami masalah terhadap produk yang sudah diterimanya dan kamu tetap memberikan respons membantu, maka brand kamu akan selalu diingat oleh konsumen tersebut.
Artinya, Kawan Puan tidak boleh asal lepas tangan meskipun konsumen sudah membayar dan menerima barangnya.
Baca Juga: Ini Tantangan Terbesar UKM Perempuan untuk Dapat Pendanaan dari Fintech Lending
“Customer service itu harus oke. Kalau ada komplain diatasi dengan baik. Saat ada (konsumen) yang enggak puas, misal ketika paket datang dalam keadaan rusak karena ekspedisi, itu kita tetap bertanggung jawab,” tutur Lia.
3. Temukan solusi saat konsumen mengalami masalah
Lebih lanjut, masih berkaitan dengan poin sebelumnya, kamu perlu cepat tanggap dalam mencari dan menemukan solusi terhadap masalah yang dialami konsumen.
Misalnya pada contoh sebelumnya, Kawan Puan harus memberikan solusi ke konsumen, yang tentunya dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Apakah barang tersebut akan dikembalikan dan diganti dengan yang baru? Atau, pihak penjual akan membantu konsumen menghubungi pihak ekspedisi?
4. Perhatikan after sales service
Seperti disebutkan sebelumnya, walau konsumen sudah menerima dan memakai barangnya, kamu tidak boleh lepas tangan.
Artinya, pelaku bisnis tetap harus memperhatikan after sales service, yakni layanan yang disediakan untuk konsumen setelah produk tersebut dibeli.
“After sales juga harus oke. Kalau misal (barang) ada yang patah atau rusak, kita bisa berikan garansi. Jadi, orang bisa balik ke kita, kita kasih solusi,” pungkas Lia.
5. Jaga hubungan baik dengan konsumen
Tips mendapatkan kepercayaan konsumen yang terakhir adalah dengan menjaga hubungan yang baik dengan konsumen.
Dengan demikian, konsumen merasa dilibatkan dalam pertumbuhan bisnis yang kamu bangun.
Baca Juga: ShopeePay Luncurkan Program Ini untuk Rayakan Pencapaian UMKM Mitra
Selain itu, perlu Kawan Puan tanamkan juga, bahwa tanpa adanya konsumen, maka bisnis kamu tidak akan berkembang.
“Lalu harus ada hubungan yang baik dengan customer. Jadi, ada engagement-nya, enggak cuman jual barang, tapi mereka bisa menjadi bagian dari pertumbuhan bisnis kita,” tutupnya.
Kawan Puan, itulah beberapa tips membangun kepercayaan konsumen yang harus diketahui oleh pelaku bisnis.
Semoga tips berdasarkan pengalaman dari founder Lettering and Life, Lia Oktaviani Handoko, bisa membantu Kawan Puan yang sedang merintis bisnis, ya! (*)