Parapuan.co - Sebelum pandemi Covid-19 merebak, diketahui sudah banyak orang yang menggunakan hand sanitizer, hanya saja bukan menjadi suatu kewajiban.
Namun semenjak Covid-19 menyerang, mematuhi protokol kesehatan merupakan suatu kewajiban, salah satunya selalu membawa hand sanitizer.
Di mana saat ini hand sanitizer bisa dikategorikan menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat.
Hal ini dikarenakan hand sanitizer berperan penting terhadap kebiasaan baru dalam upaya menjaga kebersihan untuk pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Positif Covid-19, Ini Tanda Terinfeksi Virus Corona Tanpa Gejala
Bukan hanya digunakan di tangan saja, bahkan hand sanitizer juga disemprotkan untuk menjaga kebersihan permukaan benda.
Penggunaan hand sanitizer ini penting, tapi kita juga perlu tahu apa saja kandungan di dalamnya.
Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari Klarens pada Kamis (25/11/2021), Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, menjelaskan bahwa masyarakat harus waspada pada senyawa alkohol yang ada pada hand sanitizer.
“Namun masyarakat juga harus waspada akan kandungan senyawa alkohol yang terdapat pada hand sanitizer yang beredar. Hindari produk yang mengandung metanol atau dikenal sebagai alkohol kayu," tegasnya.
Metanol merupakan senyawa untuk melarutkan cat, sehingga kandungan tersebut tak cocok untuk kulit karena bersifat iritatif dan beracun.
Prof. Zullies juga menambahkan bahwa bahkan FDA Amerika Serikat dan HSA Singapore telah menarik sejumlah produk hand sanitizer yang positif mengandung metanol.
Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa metanol dinilai bahaya apabila digunakan secara intens dalam kurun waktu panjang.
"Pastikan hand sanitizer yang Anda pilih mengandung setidaknya 60 persen etanol, sehingga efektivitas dalam melumpuhkan virus sekaligus tetap aman ketika terserap kulit," ucapnya.
Ditambahkan pula oleh Adi Prabowo Sonorukminto, Creative Director Klarens Indonesia, penting bagi banyak orang untuk menggunakan hand sanitizer yang aman.
Baca Juga: Benarkah Castor Oil Bisa Panjangkan Bulu Mata? Ini Jawaban Pakar
Ia menyarankan untuk memilih hand sanitizer yang mengandung etanol food grade, castor oil, dan vitamin E.
Pasalnya menurut Adi, berbagai kombinasi kandungan tersebut mampu memberikan beberapa manfaat baik, seperti:
- Perlindungan maksimal terhadap bakteri
- Tidak membuat kulit kering meski sering digunakan
- Aman digunakan anak di atas usia 1 tahun
- Dapat digunakan untuk permukaan benda yang ada di sekitar.
Dalam arti lain, hand sanitizer dengan kandungan etanol food grade, minyak castor, serta vitamin E dapat memberikan perlindungan maksimal tapi tetap lembut di kulit.
Jadi pengguna tak perlu merasakan efek samping dari hand sanitizer, seperti kulit yang kering dan mengelupas.
Mengapa penggunaan hand sanitizer sangat penting?
Prof. Zullies memaparkan pada dasarnya hand sanitizer adalah produk alternatif apabila tidak dapat mencuci tangan langsung dengan sabun dan air mengalir.
Maka dari itu ia berpesan untuk menggunakan gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60 persen yang aman dan efektif mencegah Covid-19.
Perlu dipahami bahwa cara kerja hand sanitizer dengan proses denaturasi alkohol dapat menonaktifkan sejumlah mikroba seperti virus dan bakteri dengan cara menguraikan proteinnya.
"Protein yang sudah terurai itu akan saling menempel, sehingga virus atau bakteri bisa lumpuh," tutupnya.(*)
Baca Juga: Epidemiolog: Waspada Omicron, Varian Baru Covid-19 yang 500 Persen Lebih Menular