Kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan implementasi ESG dalam bisnis dan perekonomian Indonesia.
Kebijakan ini juga bertujuan untuk mencapai target Nationally Determined Contributions (Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional - NDC) pada tahun 2030.
Selain itu, tujuannya ialah untuk mengurangi 29 persen emisi gas rumah kaca secara mandiri dan 41 persen dengan dukungan internasional.
Mewakili Pemerintah Inggris, HM Economic Secretary to the Treasury of the United Kingdom, John Glen juga mendukung penuh upaya keberlanjutan ini.
Baca Juga: Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM Indonesia, Kedubes Inggris Luncurkan Program Essence
"Jelas bahwa untuk mencapai tujuan bersama kita, maka kemajuan di bidang keuangan, baik publik maupun swasta menjadi sangat penting," kata John Glen.
"Itulah sebabnya kami bersama-sama meluncurkan paket inisiatif yang substansial untuk membuka miliaran pendanaan untuk negara-negara berkembang," tuturnya lagi.
Seperti diketahui, kerja sama Indonesia dengan Inggris tak hanya terbatas pada keuangan berkelanjutan sebagaimana terungkap dalam konferensi baru-baru ini.
Pemerintah Inggris melalui Kedutaan Besar di Indonesia juga membantu masyarakat di tanah air, terutama perempuan untuk akses ekonomi digital.
Pihak Kedubes bahkan meluncurkan program Essence untuk memberdayakan perempuan, remaja, dan penyandang disabilitas guna mendukung tujuan mereka. (*)